Suara.com - Penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dugaan kasus korupsi impor gula menyita perhatian. Publik ramai-ramai menyoroti soal impor gula di era beberapa Menteri Perdagangan (Mendag) mulai 2015-2023.
Tidak terkecuali Rieke Diah Pitaloka. Politikus PDIP itu baru-baru ini turut mengomentari kasus yang menyeret Tom Lembong tersebut.
Pada unggahannya di Instagram dia menuliskan tagar #ViralForJustice dan #SikatMafiaPangan. Rieke Diah Pitaloka kemudian mengenang momen Tom Lembong saat masih menjabat sebagai Mendag.
Ketika itu, Tom Lembong sedang memaparkan rencana impor gula mentah atau raw sugar sejumlah 380 ribu ton di hadapan Komisi VI DPR RI pada 2016. Posisinya waktu itu menolak jkarena dinilai tanpa data akurat dan roadmap yang jelas.
Akan tetapi, penolakan itu mendapat respons keras orang-orang yang disebutnya sebagai suporter impor atas nama petani tebu. Karena tak bisa berbuat apa-apa, dia memilih berdoa.
Kini, setelah Tom Lembong ditahan dia merasa doanya akhirnya terjawab. "Doanya orang yang ditindas, juga petani tebu yang dirugikan. Di-spill dong, masa cuma orang itu doang? Emang sendirian mutusinnya?" kata Rieke.
Komentar Rieke Diah Pitaloka tersebut mendapat banyak respons dari warganet.
Karier Rieke Diah Pitaloka
Wanita kelahiran Garut, Jawa Barat pada 8 Januari 1974 itu dikenal merupakan politikus. Kariernya cukup cemerlang hingga menjadi anggota DPR RI.
Baca Juga: Riwayat Pendidikan Ciska Wihardja, Tak Kalah Mentereng Dibanding Tom Lembong
Sebelum terjun di dunia politik, Rieke Diah Pitaloka lebih dulu dikenal sebagai seorang aktris. Salah satu peran yang ikonik ialah di serial Bajaj Bajuri. Dia memerankan Oneng saat itu.
Alumni jurusan Sastra Belanda, Universitas Indonesia itu memang sejak muda sudah menggeluti dunia teater. Selain Bajaj Bajuri banyak film yang pernah diperannya, seperti Laskar Pelangi, Berbagi Suami, dan Perempuan Punya Cerita.
Banyak judul serial televisi juga pernah dimainkannya, di antaranya, Impian Pengantin, Srikandi, Prahara Prabu Siliwangi, Air Mata Ibu, dan masih banyak lagi.
Lama di dunia peran, Rieke Diah Pitaloka kemudian memutuskan untuk banting setir ke politik dengan bergabung PKB. Dia pernah menjabat Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB pimpinan Muhaimin Iskandar.
Rieke Diah Pitaloka kemudian menyeberang ke PDIP. Di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itulah karier politiknya makin melejit. Tahun 2009, dia mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan terpilih.
Setelah itu secara berturut-turut di periode 2014-2019, 2019-2024, dan 2024-2029 menjabat sebagai anggota DPR RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya
-
Demo di Balai Kota, Buruh Jakarta Tagih Janji 'Manusiakan Pekerja' Lewat UMP Rp5,8 Juta