Suara.com - Korea Utara kembali memanaskan situasi di Semenanjung Korea dengan meluncurkan beberapa rudal balistik jarak pendek pada Selasa pagi.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan melaporkan bahwa peluncuran ini dilakukan sekitar pukul 7.30 waktu setempat (2230 GMT pada hari Senin) dari wilayah Sariwon, Provinsi Hwanghae Utara.
Korea Selatan, bersama Amerika Serikat dan Jepang, segera meningkatkan pengawasan dan berbagi informasi untuk mengantisipasi situasi yang berkembang.
Peluncuran tersebut juga terdeteksi oleh pemerintah Jepang. Penjaga Pantai Jepang melaporkan bahwa rudal yang diyakini sebagai balistik tersebut telah jatuh ke laut, di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.
Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) bahan bakar padat jenis Hwasong-19.
Uji coba tersebut disinyalir sebagai sinyal kekuatan baru bagi Korea Utara, khususnya menjelang pemilihan presiden di Amerika Serikat, yang akan dimulai beberapa jam setelah peluncuran rudal ini.
Pada hari yang sama, media negara Korea Utara, KCNA, mempublikasikan pernyataan keras dari Kim Yo Jong, saudari pemimpin Kim Jong Un.
Dalam pernyataan tersebut, Kim Yo Jong mengecam latihan militer gabungan antara Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Ia menyebut latihan itu sebagai ancaman yang membenarkan penguatan nuklir Korea Utara.
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, sebelumnya telah memprediksi bahwa Korea Utara akan melakukan tindakan provokatif seperti uji coba rudal atau bahkan uji coba nuklir untuk menunjukkan eksistensinya pada saat krusial ini, khususnya di tengah pemilihan presiden AS.
Baca Juga: Viral! Moo Deng Si Bayi Kuda Nil Ramal Hasil Pilpres AS, Trump atau Harris?
Langkah-langkah Korea Utara ini diyakini sebagai strategi politik untuk memperkuat posisi mereka di kancah internasional, khususnya dalam menghadapi tekanan dari Amerika Serikat dan sekutunya.
Sementara itu, ketegangan terus meningkat di kawasan, dan negara-negara tetangga, terutama Korea Selatan dan Jepang, bersiap menghadapi eskalasi lebih lanjut.
Upaya diplomasi dan dialog yang intensif menjadi tantangan besar bagi ketiga negara sekutu, yang kini semakin memperkuat langkah-langkah pertahanan di perbatasan Korea.
Berita Terkait
-
Viral! Moo Deng Si Bayi Kuda Nil Ramal Hasil Pilpres AS, Trump atau Harris?
-
Pilpres AS 2024: PBB Sebut Berdampak Global, Nasib Dunia di Tangan Amerika?
-
Apa Itu Suara Elektoral Pilpres AS? Berikut Penjelasan dan Jumlah yang Dimiliki tiap Negara Bagian
-
Elon Musk Dituding Sebarkan Informasi Menyesatkan Terkait Pemilu AS di X
-
Rupiah Masih Lemah Tak Berdaya Terhadap Dolar AS Hari Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?