Suara.com - Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat (Sumbar) berencana membahas penerbitan lisensi Rumah Makan Padang. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti polemik yang muncul akibat upaya razia Rumah Makan Padang di Cirebon, Jawa Barat.
Ketua LKAAM Provinsi Sumbar, Fauzi Bahar, menegaskan bahwa langkah ini perlu agar tidak terjadi kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kami akan membicarakan dengan Ikatan Keluarga Minang (IKM) terkait penerbitan lisensi Rumah Makan Padang untuk menjaga kualitas sekaligus menenangkan masyarakat Minang di perantauan,” ujar Fauzi, Selasa (5/11/2024).
Mantan Wali Kota Padang itu mengatakan, lisensi ini harus didukung oleh standarisasi yang jelas untuk menjaga keaslian masakan Padang. Menurutnya, langkah ini juga diharapkan bisa menghindari berbagai perdebatan atau konflik di masa depan.
"Kami akan terus berkoordinasi untuk memastikan bahwa standar yang diterapkan benar-benar tepat," katanya.
Polemik lisensi Rumah Makan Padang ini sempat memicu kisruh di Cirebon. Peristiwa tersebut menjadi pembelajaran agar semua pihak mempertimbangkan setiap tindakan agar tidak menimbulkan ketegangan.
Menurut Fauzi, LKAAM berupaya agar permasalahan ini tidak berlanjut dan suasana tetap kondusif. Dia mengapresiasi langkah Kapolres Cirebon yang memediasi pertemuan antara warga Minangkabau dengan pengusaha rumah makan terkait polemik yang terjadi.
Di pihak lain, Ketua Harian Dewan Pusat Pimpinan IKM, Andre Rosiade, menolak keras adanya razia terhadap Rumah Makan Padang di Cirebon.
“Ini tidak boleh terjadi karena setiap warga negara memiliki hak untuk berjualan nasi Padang,” tegas Andre.
Ia menekankan bahwa masakan Padang sudah menjadi bagian dari kuliner khas Nusantara yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. (antara)
Berita Terkait
-
Gerard Piqu Penasaran Cicipi Nasi Padang
-
Sebungkus Nasi Padang: Obat Penawar Rindu dari sang Ibu
-
Kekayaan Jonatan Christie, Viral Bagi-bagi Takjil Nasi Padang Sultan saat Ramadan
-
5 Artis yang Berbisnis Nasi Padang, Enak Beneran Atau Cuma Modal Nama? Ini Review Jujurnya
-
Melokal, Momen Jackson Wang Makan Nasi Padang Ayam Pop Pakai Tangan Jadi Sorotan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal