Suara.com - Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin menyinggung hilangnya kesadaran politik pada kiai yang menyebabkan sentralitas peran mereka menurun.
Hal itu disampaikan dalam peluncuran buku infografis “Kiaiku Pahlawanku” disusun oleh cendekiawan muslim Profesor Mufti Ali di Keraton Surosowan, Serang, Rabu (6/11/2024).
“Saya melihatnya bahwa kenapa sentralitas kyai itu menjadi menurun? Karena kesadaran politik kiai sudah hilang,” ujar Ma’ruf Amin.
Ia mengatakan gerakan politik kiai melemah, karena kiai menganggap urusan politik bukanlah urusan mereka.
Padahal segala keputusan penting mulai dari aturan, hingga pemilihan pemimpin di masyarakat, diputuskan dengan keputusan politik.
“Telah hilanglah kesadaran politik dari kebanyakan ulama akibatnya gerakan politik yang melemah, melemah bahkan juga mati,” ujar dia.
Menurutnya hal ini sangat disayangkan, sebab keputusan strategis pilar kehidupan bermasyarakat berbangsa bernegara sudah kiai sudah tidak lagi ikut memikirkan dan ikut tidak mengarahkan.
Akhirnya, kiai tidak menjadi arah dan pedoman dalam pengambilan kebijakan baik dalam soal politik, dan pembangunan ekonomi.
Ma’ruf Amin mengatakan bahwa kiai kini bukan pahlawan lagi, dan perannya adalah di pinggiran-pinggiran masyarakat.
Sehingga judul buku Kiaki Pahlawanku merupakan sebuah kritik pedas untuk para kiai atas peran sentral yang sudah hilang.
“Ini saya kira sekali lagi di judul ini kritik pedas buat para kiai bagaimana bisa menjadi pahlawan, yang peran sentralnya sudah hilang dari para kiai,” ujar dia.
Dalam acara peluncuran buku tersebut Ma’ruf Amin hadir sebagai penceramah. Acara peluncuran buku tersebut diinisiasi Korem 064/Maulana Yusuf.
Buku Kiaku Pahlawanku merupakan buah dari hasil riset penuh Profesor Mufti Ali selama lebih dari dua tahun, dan riset-riset paruh waktu selama 20 tahun.
Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus mengatakan Banten sudah pernah memiliki masa keemasan di abad ke-16.
Sehingga sejarah ini diangkat agar masyarakat Banten memahami bagaimana perjuangan nenek moyang yang sudah di rintis oleh para Kiai pada saat itu, kata dia.
“Bimbingan dari para Kiai, petua-petua dari Kiai yang sama dengan abad ke-16 sangat dibutuhkan untuk membangun Banten menuju ke Indonesia Emas 2045,” kata Fierman.
Dari pernyataan Ma’ruf Amin tersebut, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa kiai harus menjadi seperti dulu yang telah diperankan, dan menjadi tokoh sentral kembali di masyarakat.
“Tadi beliau mengatakan bahwa kiai ke depan itu juga harus menjadi tokoh sentral jadi kembali seperti masa lalunya, karena memang hampir semua tatanan kehidupan itu bertanya pada kiai,” ujar dia. (Sumber: Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Siap Menangkan Luthfi-Yasin, Pesan Kiai Ponpes ke Relawan di Jateng: Jangan Jelek-jelekan Paslon Lain
-
Tak Cuma Kiai NU, Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Turut Didukung Tokoh Pendidikan Jateng, Apa Alasannya?
-
Beri Dukungan di Pilkada Jateng, Ini Sederet Pesan Ratusan Kiai Muda buat Ahmad Luthfi-Taj Yasin
-
Momen Pergantian Foto Presiden dari Jokowi ke Prabowo di Lingkungan Sekolah
-
Heboh! Baliho Terima Kasih Jokowi Banjiri Ibu Kota, Netizen Pertanyakan Keberadaan Ma'ruf Amin
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!
-
Dua Cucu Mahfud MD Tumbang Keracunan MBG, Satu Dilarikan ke RS 4 Hari
-
Bobby Nasution Viral Suruh Truk Aceh Ganti Pelat BK, DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan
-
"Mundur Kebangetan!" Sejarawan Geram Pemerintah Paksakan Narasi Tunggal G30S/PKI