Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan suhu udara di Indonesia akan meningkat signifikan di tahun 2025. Peningkatan suhu diprediksi terjadi pada periode Mei hingga Juli 2025 dengan anomali suhu mencapai +0,3 hingga +0,6 °C di atas suhu normal.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, rata-rata kenaikan suhu 2025 akan lebih tinggi dari kondisi normal yang telah terjadi selama 30 tahun terakhir.
"Periode ini akan terasa lebih hangat dibandingkan dengan normalnya," jelas Dwikorita dalam Konferensi Pers Climate Outlook 2025 yang diadakan daring di kanal YouTube BMKG pada Senin (4/11/2024).
Menurutnya, wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk daerah yang harus waspada terhadap potensi peningkatan suhu.
Dwikorita mengatakan, kondisi cuaca di Indonesia tahun 2025 sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dinamika atmosfer yang melibatkan pengaruh dari Samudra Pasifik, Samudra Hindia, serta faktor-faktor dari ekuator, seperti fenomena gelombang ekuator dan MJO.
"Prediksi iklim ini penting sebagai acuan perencanaan ke depan," jelasnya.
Dalam kesempatan lain, Dwikorita menyampaikan bahwa peningkatan suhu global juga dipicu oleh krisis iklim. Berdasarkan studi BMKG, suhu global saat ini sudah mencapai peningkatan 1,45 °C di atas rata-rata suhu pada periode pra-industri (1850-1900).
Dampak dari peningkatan suhu ini termasuk kenaikan muka laut yang signifikan, dengan laju mencapai 4,4 mm per tahun antara 2013 dan 2021.
Selain itu, Dwikorita juga menyoroti kondisi gletser di Puncak Jaya, Papua, sebagai bukti nyata dari dampak perubahan iklim.
Ia menjelaskan bahwa lapisan es tropis di Puncak Jaya mengalami penyusutan drastis hingga 98 persen sejak 1850. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim yang terjadi secara global, termasuk di Indonesia, berdampak nyata pada lingkungan.
BMKG mencatat bahwa rata-rata kenaikan suhu di Indonesia mencapai 0,15 °C per dekade, menunjukkan laju peningkatan yang mengkhawatirkan. Dampak pemanasan global juga menyebabkan banyak negara, termasuk Indonesia, berpotensi mengalami kekeringan dalam beberapa dekade mendatang.
Berita Terkait
-
Tingkatkan Kualitas Pelatih, PSSI Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Lisensi D Nasional
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Marco Bezzecchi Rebut Pole Position MotoGP Mandalika 2025
-
Dean James Mendadak Ingin Berhenti Main Bola, Ada Apa?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!