Suara.com - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Kamala Harris sudah mengakui bahwa dirinya telah kalah oleh lawannya dari Partai Republik, Donald Trump.
Kamala juga meminta kepada para pendukungnya untuk menerima hasil Pilpres AS, meski kata dia hal itu tentu sangat berat.
Harris meyakini banyak pendukungnya dengan mengatakan bahwa hasil Pilpres AS kali ini bukan lah yang mereka inginkan, pilih, dan perjuangkan.
"Saya tahu orang-orang merasakan dan mengalami berbagai emosi saat ini. Saya mengerti. Namun, kita harus menerima hasil pemilu ini," kata Harris kepada para pendukungnya yang berkumpul di Howard University, Washington DC, Rabu (6/11/2024) waktu setempat.
Calon presiden Partai Demokrat itu pun mengatakan telah berbicara dengan Presiden terpilih Donald Trump dan mengucapkan selamat atas kemenangannya.
"Saya juga mengatakan kepadanya (Trump) bahwa kami akan membantu dia dan timnya dalam masa transisi mereka, dan bahwa kami akan bekerja sama dalam pengalihan kekuasaan secara damai," ujar Harris.
Ia mendesak pendukung Demokrat untuk tidak menyerah setelah hasil pemilu, tetapi sebaliknya justru "menyingsingkan lengan baju", berorganisasi, dan tetap bekerja demi kebebasan dan keadilan serta masa depan yang bisa dibangun bersama.
"Saya tahu banyak orang merasa kita sedang memasuki masa gelap, tetapi demi kebaikan kita semua, saya harap itu tidak terjadi. Tetapi begini masalahnya, Amerika, jika memang demikian, mari kita penuhi langit dengan cahaya dari miliaran bintang yang cemerlang, cahaya optimisme, iman, kebenaran, dan pelayanan," kata Harris.
Kemenangan Trump menandai kebangkitan yang bersejarah setelah ia gagal terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada 2020.
Baca Juga: Trump Menang Pilpres AS, Raih Lebih dari 270 Suara Elektoral
Kala itu, dia mengeklaim tanpa bukti bahwa pemilu itu dicurangi dan mencoba untuk membatalkan hasil pemilu, tetapi tidak berhasil.
Ia menjadi mantan presiden pertama AS yang didakwa atas kejahatan negara bagian atau federal dalam empat dakwaan terpisah dan dihukum awal tahun ini di negara bagian New York atas 34 tuduhan memalsukan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada bintang film dewasa Stormy Daniels, yang mengeklaim bahwa ia berselingkuh dengan Trump.
Pemilu kali ini juga menguntungkan Partai Republik secara keseluruhan karena mereka menggeser keseimbangan kekuasaan dari Demokrat dengan mengambil alih kendali Senat dengan perolehan suara 52-43, dengan beberapa pemilihan masih berlangsung tetapi hanya 51 yang dibutuhkan untuk mengambil alih mayoritas.
Janji Joe Biden Setelah Donald Trump Menang
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2024 nampaknya sudah diakui oleh Presiden Amerika Serikat, Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Joe Biden sendiri berjanji akan bekerja sama dengan Presiden terpilih Donald Trump untuk menyiapkan transisi pemerintahan yang mulus.
Hal itu diungkapkan menjelang pelantikan Presiden AS Januari mendatang.
Melalui telepon pada Rabu (6/11), Biden mengucapkan selamat kepada Trump yang memenangi Pilpres AS 2024 dan mengundangnya untuk bertemu di Gedung Putih dalam waktu dekat.
"Presiden Biden menyatakan komitmennya untuk memastikan transisi yang mulus, serta menegaskan pentingnya bekerja sama dalam semangat persatuan," kata Gedung Putih -- kantor presiden AS.
Biden akan berpidato kepada rakyat Amerika pada Kamis "untuk membahas hasil pemilu dan transisi".
Ia juga telah menelpon Wakil Presiden Kamala Harris dan memberi selamat kepadanya "atas kampanye bersejarah beliau."
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?