Suara.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan sebanyak 4 kecamatan dan lebih dari 100 ribu jiwa di Kabupaten Serang, Banten terdampak Sungai Ciujung tercemar.
Diketahui, pencemaran Sungai Ciujung diduga berasal dari limbah industri di sekitar lokasi. Yandri Susanto berkesempatan memonitoring sungai tersebut bersama Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq, Jumat (8/11/2024).
"Dari bataran Sungai Ciujung ini, ada 4 kecamatan yang langsung bersentuhan, yang dulu Sungai Ciujung ini menjadi sumber kehidupan," kata Yandri Susanto kepada awak media, Jumat (8/11/2024).
Politisi Partai Amanat Nasional itu juga menceritakan kondisi Sungai Ciujung yang kerap menjadi sumber aktifitas kini mengeluarkan bau tak sedap.
"Sumber aktivitas masyarakat, tempat mancing, cari ikan, mandi, pertanian, semuanya ada di Sungai Ciujung, dulu sangat bagus, jernih. Sekarang keruh cenderung bau, aduh ga sanggup kita cium baunya," kata Wakil Ketua Umum PAN ini.
"Maka dari 4 kecamatan ini, yakni Tanara, Lebakwangi, Tirtayasa dan Carenang, lebih dari 100 ribu warga terdampak oleh pencemaran lingkungan Sungai Ciujung ini," imbuhnya.
Yandri mengungkapkan, sudah lebih dari 10 tahun masyarakat desa yang tinggal di bataran Sungai Ciujung menderita akibat pencemaran lingkungan yang terjadi, sehingga membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu.
"Sudah lebih 10 tahun Sungai Ciujung tercemar, apalagi kalau musim kemarau, warnanya hitam, baunya menyengat, tidak bisa dipakai. Ada masyarakat yang menjadi korban dari keberanian industri itu sendiri (membuang limbah sembarangan-red)," ujarnya.
Sebagai upaya dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat pedesaan, Yandri mengaku, akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mengembalikan kondisi Sungai Ciujung menjadi normal kembali agar bisa dimanfaatkan masyarakat.
Yandri pun mengaku memiliki program bernama Desa Iklim bersama Kementrian Lingkungan Hidup untuk menciptakan situasi yang ramah lingkungan demi menopang kesejahteraan masyarakat pedesaan.
"Pak Menteri Lingkungan Hidup tadi janji beliau, mungkin 3 bulan, 4 bulan sungai itu akan kembali jernih. Kalau ga jernih ya berarti ada yang gak taat industrinya," katanya.
"Tentu ada langkah-langkah yang akan didukung oleh Pak Menteri Lingkungan Hidup agar bagaimana warga desa itu bahagia, sejahtera, makmur, aman dan damai," ucap Yandri.
Sementara itu, Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, pihaknya bakal mendorong pemerintah daerah lebih peduli terhadap persoalan lingkungan di Sungai Ciujung, termasuk mendorong keterlibatan masyarakat yang tinggal di bataran sungai.
"Ada atensi dari Pak Mendes kepada kami yang memang tugas Pak Menteri menjaga semua lingkungan desa-desa di Indonesia. Kami juga berkunjung ke sini karena datanya sudah kita mapping dengan konkret," kata Hanif.
Kata Hanif, proses monitroing secara langsung harus dilakukan untuk mengambil kebijakan yang telat dalam melakukan upaya menjaga lingkungan di Sungai Ciujung di kemudian hari.
Tag
Berita Terkait
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
-
Kosambi Tangerang Mencekam, Warga Bakar Truk Tanah dan Bentrok dengan Polisi, Ini Penyebabnya
-
Bikin Banyak Kades Masuk Bui, Komisi V DPR Wanti-wanti Yandri Susanto soal Tugas Terberat Mendes, Apa Itu?
-
Disentil Mahfud MD dan Mayor Teddy, Yandri Susanto Suka Pakai Jam Tangan Ratusan Juta
-
Logo Kementerian Desa Terpampang di Backdrop Haul Ibu Yandri Susanto, Netizen: Permintaan Maaf Cuma Sandiwara?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!