Suara.com - Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkapkan bahwa serangan udara Israel pada Jumat malam di kota Tyre, Lebanon selatan, menewaskan tujuh orang, termasuk dua anak perempuan. Korban cedera mencapai 46 orang, sementara tim penyelamat terus berupaya mencari korban yang masih hilang di bawah puing-puing bangunan yang hancur.
“Serangan musuh Israel di kota Tyre menewaskan tujuh orang, termasuk dua anak perempuan, dan melukai 46 lainnya,” ungkap pernyataan kementerian tersebut.
Proses identifikasi jenazah masih berlangsung, dengan beberapa bagian tubuh ditemukan dan akan diidentifikasi menggunakan uji DNA.
Operasi pembersihan puing terus dilakukan, dengan harapan bisa menemukan korban lainnya yang belum terdeteksi. Pada Jumat sebelumnya, laporan awal menyebutkan tiga korban tewas dan 30 orang luka-luka akibat serangan tersebut.
Foto-foto dari Agence France-Presse (AFP) memperlihatkan kondisi tragis lokasi kejadian, di mana para penyelamat mengevakuasi jenazah dengan tandu di tengah reruntuhan.
Besi-besi yang terpelintir dan puing-puing berserakan di jalanan, menciptakan pemandangan kehancuran yang memilukan.
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa serangan mematikan itu menghancurkan tiga gedung di kota pesisir tersebut, mengakibatkan kerusakan besar pada puluhan rumah.
Selain itu, dua rumah warisan budaya di kota Nabatiyeh juga hancur akibat serangan jet tempur Israel.
Sementara itu, pada Sabtu, kelompok Hezbollah mengumumkan telah melancarkan serangan balasan, menargetkan pasukan dan lokasi militer Israel, termasuk sebuah pangkalan dan area di utara Haifa.
Baca Juga: Krisis Pangan di Gaza Memburuk: 345.000 Warga Hadapi Bencana Kelaparan
Mereka juga mengklaim berhasil menembak jatuh drone Israel jenis Hermes 450 di salah satu desa selatan Lebanon.
Ketegangan antara Israel dan Lebanon meningkat tajam sejak September, dengan Israel melancarkan kampanye udara intensif dan mengerahkan pasukan darat.
Konflik ini semakin memanas setelah rentetan serangan lintas perbatasan selama setahun terakhir, yang dipicu oleh dukungan Hezbollah terhadap Hamas pasca serangan 7 Oktober 2023 ke Israel, yang memicu perang Gaza.
Sejak eskalasi ini dimulai, Kementerian Kesehatan Lebanon mencatat lebih dari 3.110 korban jiwa. Serangan dan korban terus bertambah, memperlihatkan betapa suramnya situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Berita Terkait
-
Krisis Pangan di Gaza Memburuk: 345.000 Warga Hadapi Bencana Kelaparan
-
Industri Pariwisata Yordania Terpuruk Akibat Konflik Israel-Hamas
-
Warga Amsterdam Serang Suporter Israel yang Sobek Bendera Palestina
-
Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil, Termasuk Anak-anak
-
Terus Lancarkan Serangan, Amerika Serikat Minta Israel Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?