Suara.com - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sangat penting dalam menghentikan agresi Israel terhadap Palestina dan Lebanon yang hingga detik ini masih berlangsung.
Hal tersebut diungkapkan Presiden Turkir Recep Tayyip Erdogan kepada putra mahkota Arab Saudi, bahwa langkah dan keputusan OKI sangat penting.
Erdogan juga "menggarisbawahi pentingnya keputusan serta tindakan yang akan diambil Organisasi Kerja Sama Islam untuk menghentikan agresi Israel,"
Informasi itu pun disampaikan Direktorat Komunikasi Turki di X usai pertemuan antara Presiden Erdogan dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman di sela-sela KTT di Ibu Kota Riyadh.
Erdogan, yang berada di Riyadh untuk menghadiri KTT Luar Biasa OKI dan Liga Arab, membahas sejumlah isu regional dan internasional bersama putra mahkota. Keduanya juga membahas hubungan bilateral.
"Menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas di antara negara-negara Muslim untuk menghentikan serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, Presiden Erdogan menyatakan bahwa Turki telah memulai inisiatif embargo senjata terhadap Israel di bawah PBB guna mengakhiri agresi Israel dan upaya untuk memperoleh dukungan yang lebih besar akan terus dilakukan," kata direktorat tersebut. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing