Suara.com - Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Marinir TNI AL diperingati setiap tanggal 15 November. Tahun ini, Korps Marinir merayakan ulang tahunnya yang ke-79 pada Jumat, 15 November 2024.
Berdiri sejak 15 November 1945, Korps Marinir menjadi salah satu komponen utama TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan maritim dan pertahanan wilayah Indonesia.
Awal mula Korps Marinir dikenal sebagai "Corps Mariniers," yang pertama kali dibentuk di Tegal, Jawa Tengah, dengan Mayor Laut Agoes Soebekti sebagai komandan pertama.
Tahun 1948, Menteri Pertahanan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor A/565/1948 mengubah nama Corps Mariniers menjadi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL), yang kemudian berperan penting dalam berbagai operasi besar, termasuk Trikora dan Dwikora.
Tahun 1975, nama KKO AL kembali diubah menjadi Korps Marinir berdasarkan SK Kepala Staf TNI Angkatan Laut No. Skep/1831/XI/1975.
Sejak saat itu, Korps Marinir dikenal luas karena perannya dalam menjaga keamanan, terutama saat terjadi kerusuhan pada 1998 di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar.
Perubahan penting lainnya terjadi pada emblem baret Korps Marinir. Pada HUT ke-17, emblem berbentuk Keris Samudera dengan pita bertuliskan "Jalesu Bhumyamca Jayamahe" mengalami perubahan pada 1968 dengan penambahan garis pinggir kuning.
Selanjutnya, pada 1976, Kepala Staf TNI AL mengeluarkan SK No. Skep/2084/X/1976 yang menambahkan jangkar sebagai latar belakang emblem dan mengganti tulisan "Korps Komando" menjadi "Korps Marinir."
Sejak dibentuk pada 1945, Korps Marinir TNI AL memiliki tugas utama dalam operasi dari laut ke darat, pertahanan pantai, serta pengamanan pulau terluar.
Sosok Agoes Soebekti
Laksamana Muda TNI (Purn) Agoes Soebekti adalah sosok legendaris yang memimpin Korps Marinir TNI AL pertama kali sejak 15 November 1945 hingga Januari 1947. Dia dikenal sebagai Komandan pertama Korps Marinir, yang kini diabadikan namanya di sejumlah fasilitas militer penting.
Nama Agoes Soebekti tidak hanya dikenang di dunia militer, namun juga dihormati oleh seluruh anggota Korps Marinir. Hal itu tergambar dengan adanya Gedung Agoes Soebekti di Markas Komando Korps Marinir dan Kesatrian Marinir Agoes Soebekti di Kota Sorong, Papua Barat.
Agoes Soebekti lahir pada 5 April 1920. Dia memulai karier militernya sejak muda. Sebagai Komandan Korps Marinir pertama, Agoes memainkan peran penting dalam membentuk fondasi Korps Marinir TNI AL.
Pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Agoes Soebekti terlibat dalam pertempuran di Semarang, yang kemudian mengarah pada pembentukan Pangkalan IV Tegal, tempat di mana Korps Marinir resmi didirikan.
Sebagai bagian dari unit militer yang sangat penting, Agoes Soebekti menjadi komandan yang membawa Korps Marinir menjadi kekuatan yang tangguh di Angkatan Laut.
Pada 13 Desember 2021, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasanya, Kesatrian Marinir Agoes Soebekti diresmikan di Mako Pasmar 3 di Sorong, Papua Barat.
Berita Terkait
-
Diminati oleh Korps Marinir, Ini Spesifikasi Roket Anti Tank RPG-75
-
Cara Prajurit TNI Beri Selamat Ultah ke Bamsoet, Lompat dari Pesawat Bawa Bendera Besar
-
Terima Gelar Warga Kehormatan Korps Marinir Angkatan Laut, Puan Maharani: Ini Tanggung Jawab
-
Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir, Kapolri Klaim Sinergitas TNI-Polri Makin Solid
-
Puan Maharani Diangkat Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM