Suara.com - Layanan pengaduan Lapor Mas Wapres di Istana Wakil Presiden Gibran Rakabuming dipastikan tidak akan tumpang tindih dengan lembaga lain. Kantor Staf Kepresidenan (KSP) optimis kalau layanan tersebut justru bisa mempercepat penanganan keluhan masyarakat.
Wakil KSP Muhammad Qodari mengungkapkan bahwa persoalan yang ada di Indonesia sebenarnya sangat banyak. Sehingga, dengan layanan Lapor Mas Wapres diharapkan pemerintah bisa mendengar langsung keluhan masyarakat dan bisa segera mengatasinya.
"Kalau banyak yang menangani, banyak saluran yang bisa menangani masalah tentu lebih baik," kata Qodari usai menjadi narasumber seminar Pra-Munas XIV Kagama bertajuk Prospek Demokrasi Indonesia di masa pemerintahan Prabowo Subianto di Ashley Wahid Hasyim Jakarta, Selasa (12/11/2024).
KSP sendiri juga menerima beberapa laporan dari masyarakat. Kemudian diteruskan kepada berbagai institusi yang bertanggung jawab dan memiliki krwenangan dalam menangani masapah yang diadukan.
"KSP sendiri menerima laporan banyak, tapi pada hari ini kita meneruskan laporan itu kepada institusi yang memang menjadi penanggung jawab dari masalah itu. Saya kira Mas Wapres juga itu yang terjadi," jelasnya.
Apabila terusan pengaduam itu disampaikan dari kantor Wakil Presiden bisa jadi penanganannya bisa diprioritaskan. Sehingga keluhan masyarakat pun bisa selesai ditangani.
"Mudah-mudahan kalau dikirimkan oleh Mas Wapres atensinya, perhatiannya bisa lebih tinggi lagi. Semua laporan harus diperhatikan, tapi kita juga tahu kalau lewat saluran tertentu mudah-mudahan lebih cepat," pungkasnya.
Sebelumnya Gibran mengumumkan lewat akun Instagram pribadinya mengenai layanan pengaduan langsung tersebut. Layanan tersebut membolehkan masyarakat untuk datang langsung ke Istana Wakil Presiden di jalan Kebon Sirih no. 14, Jakarta Pusat.
Layanan pengaduan tersebut bisa langsung disampaikan masyarakat ke Istana pada jadwal Senin sampai dengan Jumat pukul 08.00-14.00 WIB. Layanan pengaduan itu juga bisa disampaikan secara online dengan mengirimkan pesan lewat nomor WhatsApp 081117042207.
Baca Juga: "Lapor Mas Wapres" Trending! Foto Menteri Abdul Mu'ti Berdiri di MRT Sambil Main HP Ikut Disorot
Berita Terkait
-
Nomor WhatsApp 'Lapor Mas Wapres' Susah Diakses, Netizen: Cuma Pemanis
-
Beda Cara Lapor Mas Wapres Gibran Versi Online vs Offline, Gampang Mana?
-
"Lapor Mas Wapres" Trending! Foto Menteri Abdul Mu'ti Berdiri di MRT Sambil Main HP Ikut Disorot
-
Dukung Gibran Buka Posko "Lapor Mas Wapres," Pimpinan DPR: Tak Usah Berburuk Sangka, Suudzon!
-
Gibran Bikin layanan Lapor Mas Wapres, Warganet: Sindir Halus DPR
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan