Suara.com - Sejumlah warga yang mengatasnamakan pendukung Anies Baswedan atau paasangan AMIN pada Pilpres 2024 mendeklarasikan Partai Perubahan pada Minggu (10/11/2024).
Presiden Partai Perubahan, Roby Nurhadi mengatakan bahwa partai tersebut dibentuk dengan patron Anies Baswedan sebagai pemimpin perubahan.
"Sebenarnya yang tetap jadi pemimpin adalah Bapak Anies Baswedan dan para pemimpin perubahan yang telah memimpin organisasi relawan ataupun perjuangan pergerakan perubahan," katanya seperti dikutip Suara.com dalam Youtube Suara Perubahan, dikutip Rabu (13/11/2024).
Diungkapkan Roby, meski hingga saat ini Anies belum bergabung dalam partai politik tersebut, ia tetap berharap agar capres nomor urut 1 pada Pilpres 2024 tersebut bisa bergabung untuk membawa perubahan bagi Indonesia
"Kepada mereka kami memberi rasa hormat, yang ada adalah kami ingin sama-sama berkontribusi memastikan bahwa keinginan rakyat untuk mengubah Indonesia lebih baik itu menjadi agenda penting yang bisa kita wujudkan,” jelasnya.
Pembentukan partai tersebut, lanjut Roby, merupakan salah satu titik balik dari kegagalan Anies maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta meski diinginkan oleh Warga Jakarta.
“Ini ijtihad politik, karena beberapa peristiwa pernah terjadi salah satu yang terpenting adalah Pak Anies yang begitu diinginkan oleh Warga Jakarta, tetapi tidak bisa dicalonkan sebagai calon gubernur karena memang tidak ada partai yang mau mencalonkan,” ucapnya.
Realitas tersebut menjadi pelajaran berpolitik yang sangat mahal, pasalnya seberapapun besar keinginan masyarakat terhadap seorang kepala daerah, bakal mustahil apabila tidak memiliki kendaraan politik.
"Bagi kami ini sebuah pelajaran besar bahwa memang orang-orang baik memerlukan kendaraan yaitu partai politik untuk memastikan mereka bisa diusung dengan sesuai dengan konstitusi," katanya.
Baca Juga: Partai Perubahan Indonesia Trending di X, Ternyata Pernah Dikaitkan dengan Anies Usai Pilpres
Lebih lanjut, ia mengemukakan tidak menutup kemungkinan, apabila Partai Perubahan nantinya bakal menjadi kendaraan politik bagi siapapun calon kepala daerah maupun calon presiden (capres) bagi siapapun orang yang dianggap berkompeten.
"Kami memfasilitasi melalui partai politik sebagaimana organisasi yang memang diperlukan untuk mengusung calon-calon kepala daerah dan bahkan calon presiden ke depan," jelasnya.
Rudi menegaskan keberadaan Partai Perubahan tersebut merupakan kebutuhan untuk memfasilitasi Anies. Selain itu, ia juga menyatakan bakal mengikuti Anies ke depannya.
"Jadi ini sebuah kebutuhan yang kami coba fasilitasi. Jadi tentu saja yang menjadi pemimpin dan kami terus hormat dan kami terus ikuti adalah Pak Anies Rasyid Baswedan," katanya.
Partai Perubahan disebut diinisiasi lebih dari seribuan lebih pendukung Anies Baswedan pada 27 April 2024.
Sebelumnya, kabar Anies Baswedan akan membuat partai politik kencang berembus. Bahkan, pernyataan tersebut disampaikan melalui ketrangan di akun YouTube-nya pada Jumat (30/8/2024).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian