Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong generasi milenial untuk menjadi petani agar bisa mendorong tercapainya swasembada pangan di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya mendukung pembentukan petani milenial lewat program petani milenial.
Dalam program ini, Kementan membuka pendaftaran bagi siapa saja generasi milenial yang ingin menjadi petani.
“Sekarang sudah ada 3.000 (petani milenial), dan (yang) mendaftar 20.000 sekarang,” kata Amran beberapa waktu lalu.
Demi menarik minat milenial menjadi petani, Amran menyebut penghasilan sebagai petani tidak kalah dengan gaji pegawai.
“Kalau mereka terlibat, itu dapat Rp10 juta minimal per orang per bulan. Kalau jadi pegawai, (penghasilan) Rp 2 juta, 3 juta. Artinya, menarik kan?” kata Amran.
Namun jangan salah paham. Yang dimaksud penghasilan di sini didapat dari hasil pertanian yang digarap bukan mendapat gaji dari pemerintah.
Program Petani Milenial ini diadakan untuk mengatasi rendahnya minat tenaga kerja di bidang pertanian. Para petani milenial ini nantinya akan mendapat pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan.
Berdasarkan pasal 1 ayat (4) Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019 disebutkan bahwa petani milenial adalah petani berusia 19 sampai 39 tahun atau mereka yang siap beradaptasi dengan teknologi digital.
Baca Juga: Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
Kapan Program Petani Milenial dimulai? Saat Kementerian Pertanian sudah membuka pendaftaran pelatihan untuk petani milenial.
Berikut cara daftarnya:
- Buka laman https://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/
- Pilih 'Pelatihan Petani Milenial'
- Isi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kode captcha, lalu klik 'Menuju form pendaftaran'
- Isi form registrasi petani dengan data diri Anda, mulai dari nama lengkap, TTL, lokasi, dan sebagainya
- Lengkapi foto diri berukuran 4x6 dengan resolusi maksimal 700 KB
- Jika seluruh data sudah lengkap, selesaikan pendaftaran dengan memilih opsi 'Daftar
Jadi bagi anda generasi milenial yang memiliki jiwa pertanian, tak ada salahnya mencoba program Petani Milenial 2024 ini.
Berita Terkait
-
Mau Gaji Rp10 Juta per Bulan? Buruan Cek Cara Daftar Petani Milenial 2024!
-
Motor Baru Ini Bikin Petani Indonesia Auto Naik Kelas, Supra X Was-Was
-
Petani Kendal Diedukasi Soal Agribisnis dan Pemaksimalan Hidroponik
-
Keren! Ada Inovasi Pangan Padi Biofortifikasi, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan dan Proses Menanamnya
-
15 Ucapan Hari Ayah Lintas Generasi: Dari Milenial, Gen Z, hingga Gen Alpha
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional