Suara.com - Sejumlah siswi sekolah turut meramaikan kampanye akbar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), di Lapangan Cendrawasih, Kalideres, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (14/11/2024).
Pantauan Suara.com, ada lima siswi dari sekolah sama yang datang ke kegiatan politik ini. Terlihat, mereka juga masih mengenakan baju batik seragam sekolahnya.
Ditanya soal kehadiran mereka, salah satu siswi bernama Farah mengaku tidak bolos. Ia menyatakan jam belajar di sekolahnya sudah habis dan baru menuju ke Lapangan Cendrawasih.
"Sudah pulang sekolah. Nggak bolos kok emang pulangnya cepat. Tadi belajar banyak, agama," ujar Farah bersama siswi lainnya kepada Suara.com, Kamis (14/11/2024).
Tujuan utama mereka datang ke kampanye terbuka ini adalah untuk menonton grup band Dewa 19 yang akan tampil di akhir acara. Farah juga memastikan dirinya dan temannya yang lain telah mendapatkan izin dari orang tua.
Namun, ia dan temannya juga disebutnya telah berusia 18 tahun yang artinya akan menjadi salah satu pemilih pada Pilkada DKI 27 November nanti.
"Sudah 18 tahun kita. Lihat aja nih KTP kan kita pemilih baru," ucapnya.
Terkait alasan memakai seragam, Farah menyebut dirinya dan teman lainnya tak membawa baju ganti. Memang mereka mendapatkan kaos putih bertuliskan RIDO dari panitia tapi belum dipakai lantaran panas.
Baca Juga: Antisipasi Chaos, 1.500 Polisi Amankan Kampanye Akbar RIDO di Cengkareng
"Gerah (kaosnya) kalau dipakai, makanya dilepas," jelasnya.
Ditanya lebih lanjut soal program dari RK-Suswono yang dijanjikan selama masa kampanye ini, Farah dan lainnya mengaku tak tahu.
"Gak tau programnya. Kasih tahu dong. Taunya ini di kaos Jakarta Baru Jakarta Maju," kata Farah.
Tak hanya program, Farah dan lainnya juga tak mengetahui nama Cawagub pasangan Ridwan Kamil.
"Wakilnya yang sekarang? Siapa ya? Suswanto. Tahunya Ridwan Kamil," pungkasnya.
Sebelumnya, Dewan Pembina Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmed Zaki Iskandar mengatakan kampanye akbar ini akan diramaikan para kader anggota partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Namun, ia membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk hadir.
Berita Terkait
-
Bawa Anak Saat Kampanye Akbar RK-Suswono di Kalideres, Emak-emak: Nanti Ditinggal Nangis Nggak Ada yang Jagain
-
Muncul di Lokasi Kampanye Akbar, Pendukung RK Puji Poster "GibranKu": Beliau Harusnya Dukung Kang Ridwan Ya
-
Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono di Kalideres karena Ada Dewa 19, Pendukung RIDO Dapat Kaus Putih
-
Antisipasi Chaos, 1.500 Polisi Amankan Kampanye Akbar RIDO di Cengkareng
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana