Suara.com - Sebuah serangan udara Rusia menghantam bangunan hunian dan instalasi energi di dekat pelabuhan Laut Hitam, Odesa, Kamis malam, menewaskan satu orang, melukai sepuluh lainnya, dan mematikan operasional fasilitas pemanas, menurut pejabat setempat.
“Bangunan hunian bertingkat di pusat Odesa hancur, apartemen-apartemen terbakar, serta puluhan kendaraan rusak,” ungkap Gubernur Odesa, Oleh Kiper, melalui Telegram.
Serangan ini juga merusak jaringan utama pipa pemanas sentral.
“Pabrik boiler harus dihentikan sementara, dan perbaikan segera dilakukan,” tambahnya.
Wali Kota Odesa, Hennadiy Trukhanov, mengungkapkan bahwa akibat serangan tersebut lebih dari 40.000 warga kehilangan akses pemanas. Infrastruktur pemanas untuk salah satu rumah sakit bersalin kota juga mengalami kerusakan.
Namun, Trukhanov memastikan bahwa tim teknisi telah menyelesaikan perbaikan pada pagi hari, dan layanan pemanas akan segera pulih dalam beberapa jam.
Serangan udara tersebut direspon oleh angkatan udara Ukraina, yang berhasil menembak jatuh 25 dari 29 drone dan satu dari dua rudal berpemandu Kh-59/69 yang diluncurkan Rusia dalam serangan semalam. Namun, kehancuran yang ditimbulkan tetap signifikan.
Odesa, yang menjadi salah satu target favorit Rusia sejak perang yang telah berlangsung lebih dari dua setengah tahun, sering menghadapi serangan brutal. Selain bangunan pemukiman, fasilitas pelabuhan di sekitar kota juga kerap menjadi sasaran serangan.
Serangan ini kembali menegaskan betapa gentingnya situasi keamanan di Odesa, memicu kekhawatiran akan dampak berkelanjutan terhadap infrastruktur penting dan kesejahteraan warga sipil yang harus bertahan di tengah serangan tanpa henti.
Baca Juga: Yoon Suk-yeol: Korsel Siap Tingkatkan Dukungan ke Ukraina Jika Korut Terus Bantu Rusia
Berita Terkait
-
Yoon Suk-yeol: Korsel Siap Tingkatkan Dukungan ke Ukraina Jika Korut Terus Bantu Rusia
-
Kim Jong Un Perintahkan Produksi Massal Drone Serang, Kerja Sama Militer Korut-Rusia Makin Erat
-
Pasukan Rusia Kuasai Desa Baru di Ukraina Timur
-
Pasukan Korut Dikonfirmasi Bertempur di Ukraina, Korsel Ancam Tindakan Tegas
-
Tegang! Rusia Peringatkan Israel Hentikan Serangan Udara Dekat Pangkalan Militernya di Suriah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!