Suara.com - Sebuah insiden memalukan terjadi di sebuah pangkalan militer Inggris setelah dua tentara tertangkap basah sedang berhubungan seks di dalam helikopter Apache yang tengah diservis oleh staf pemeliharaan.
Kejadian ini terungkap setelah staf pemeliharaan yang sedang melakukan pengecekan rutin terhadap helikopter itu, mendengar suara aneh dan melihat gerakan rotor yang tidak biasa.
Helikopter Apache yang sedang dalam perawatan tersebut dilengkapi dengan persenjataan canggih, termasuk meriam 30mm dan rudal Hellfire, dengan nilai mencapai 8,5 juta euro.
Ketika staf pemeliharaan memeriksa helikopter pada malam hari, mereka menemukan dua tentara, seorang pria mengenakan seragam militer dan seorang wanita berpakaian sipil.
Keduanya dalam keadaan mabuk dan terlibat dalam aktivitas seksual di kokpit belakang helikopter.
Laporan dari Otoritas Penerbangan Militer menyebutkan bahwa kedua tentara tersebut diperintahkan untuk keluar dari helikopter dan mengenakan pakaian mereka.
Dua tentara yang merupakan anggota unit militer berbeda dari unit yang memiliki helikopter Apache tersebut, menunjukkan gejala mabuk.
Meskipun insiden ini terjadi pada 2016 di Otterburn, Northumberland, kasus ini baru saja terungkap ke publik akibat kesalahan teknis.
Pihak berwenang meminta agar helikopter-helikopter tersebut lebih diperhatikan keamanannya di masa depan, termasuk memastikan bahwa helikopter terkunci dengan aman.
Baca Juga: Pasukan Korut Dikonfirmasi Bertempur di Ukraina, Korsel Ancam Tindakan Tegas
Insiden ini menjadi bahan pembicaraan luas di kalangan personel militer, mengingat betapa seriusnya pelanggaran tersebut mengingat posisi dan kehadiran tentara yang terlibat dalam kejadian ini.
Berita Terkait
-
Pasukan Korut Dikonfirmasi Bertempur di Ukraina, Korsel Ancam Tindakan Tegas
-
Pujian Trump pada Bahasa Inggris Prabowo Jadi Kontroversi, Justru Dianggap Rasis?
-
6 Tentara Israel Tewas, Hari Paling Mematikan dalam Serangan Darat di Lebanon
-
Hizbullah Klaim Tewaskan 100 Tentara Israel, Seribu Luka-luka!
-
Skill Bahasa Inggrisnya Dipuji Trump, Pengalaman Prabowo Tinggal di Luar Negeri Jadi Modal, Berapa Lama?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Dana Riset-Tunjangan Kecil, Menteri Diktisaintek Minta Kampus Permudah Dosen Naik Pangkat
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
Warning Keras Pramono Anung ke 673 Kepsek Baru: Tak Ada Tempat untuk Bullying di Sekolah Jakarta!
-
Disentil Prabowo Gegara Siswa Turun ke Jalan, Pemkab Bantul Beri Penjelasan
-
Gebrakan Pramono Anung Lantik 2.700 Pejabat Baru DKI Dalam 2 Pekan, Akhiri Kekosongan Birokrasi
-
Pesan Menteri Brian ke Kampus: Jangan Hitungan Bantu Anak Tak Mampu, Tak akan Bangkrut!
-
Revisi UU Pemerintahan Aceh: DPR Desak Dana Otsus Permanen, Apa Respons Pemerintah?