Suara.com - Kisah haru seorang guru honorer yang baru saja lulus sertifikasi setelah belasan tahun mengabdi dengan gaji Rp200 perbulan belakangan viral di media sosial.
Bebarapa foto yang diunggah akun Instagram @folkshitt, awalnya pengunggah yang merupakan anak dari guru honorer itu tiba-tiba dihubungi oleh sang ibunda.
Sang ibu yang merupakan guru honorer itu kini tengah menjalani pelatihan terkait Kurikulum Merdeka menangis pilu hingga membuat keluarganya khawatir.
"mama ku lagi pelatihan Kurikulum Merdeka, tiba² mama pengen VCan," tulis keterangan dalam unggahan tersebut. "Mama kok nangis ma?," tanya sang anak.
Namun, tak disangka, ternyata tangisan itu merupakan bentuk rasa bahagianya yang tak terbendung lantaran telah lolos dalam proses sertifikasi guru. Bahkan dijelaskan bila wanita tersebut telah mengabdi menjadi guru selama 13 tahun lamanya.
"Selamat ya ma, atas kelulusannya ma, setelah 13 tahun akhirnya diakui negara juga sebagai guru Profesional.. Ternyata hari ini pengumuman mama ku, setelah 13 tahun mengabdi jadi guru swasta, yg cuma nerima gaji 200.000/bulan," jelasnya dalam unggahan itu.
Sontak saja, unggahan itu pun dibanjiri netizen dengan berbagai komentar yang seolah ikut merasa haru sekaligus bahagia melihat hal tersebut.
"Apa2an guru sekolah swasta cuma digaji Rp.200rb per bulan...(emoji nangis 2x)," cuit @jo***no.
"Masyaallah semoga guru honorer yang lainnya bisa menyusul PNS (emoji nangis)(emoji hati)," kata akun @kn***.a.
Baca Juga: Muncul Kecurigaan Sosok 'Stuntman' saat Ivan Sugianto yang Ditangkap, Lex Wu: Itu Asli
"Oh Guru. Bagaimana hidupmu belasan tahun hnya dgn 200rb per bulan. (emoji sedih 2x) Rahmati Guru-Guru kami yaa Rabb.," ungkap @bo***ab.
"Habis itu negur siswa yang salah terus di salah in ama wali murid nya dan di penjara kan (emoji ketawa) nice negri ku (emoji ketawa 2x)," timpal @si***12.
Kontributor : Mira puspito
Berita Terkait
-
Muncul Kecurigaan Sosok 'Stuntman' saat Ivan Sugianto yang Ditangkap, Lex Wu: Itu Asli
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
-
Viral Guru Honorer Ganti Sepatu Usang Siswa dengan yang Baru Banjir Doa: Berkah Rezekinya
-
Capek Kerja Gegara Gaji Gak 'Worth It', Wanita Ini Malah Dapet Aset Tak Terduga dari Sang Ayah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi