Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyoroti pentingnya membatasi penggunaan media sosial untuk anak-anak.
Hal itu dinilai perlu dilakukan sebagai upaya melindungi anak-anak dari tindak kekerasan maupun kejahatan lainnya yang bisa dilakukan melalui media sosial.
Pernyataan tersebut disampaikan Arifah usai bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid di Kantor Kementerian Komdigi di Jakarta.
"Ini menjadi keperhatian kita bersama. Dari beberapa kasus yang sedang kami tangani dan kemarin juga kami turun ke lapangan ternyata basic-nya adalah karena dari medsos yang mungkin tidak cermat dalam penggunaannya," kata Arifah kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/11/2024).
Sebagai upaya mengurangi anak-anak terlalu banyak bermain media sosial, Arifah menyebutkan bahwa pemerintah akan segera meluncurkan fasilitas bermain dan berkreasi bagi anak yang disebut Ruang Bersama Merah Putih.
Dia menyebutkan fasilitas tersebut akan diluncurkan bertepatan dengan hari ibu pada 22 Desember nanti.
"Dalam ruang bersama Merah Putih ini basic-nya adalah di tingkat desa. Jadi ruang bersama ini nanti menjadi kolaborasi dari seluruh kementerian untuk anak-anak. Kita berharap ketika kita membatasi mereka menggunakan medsos, maka kita akan memberikan solusi. Misalkan seperti permainan tradisional," tuturnya.
Menurut Arifah, mengenalkan permainan tradisional bisa jadi salah satu solusi agar anak tidak terus kecanduan medsos maupun gawainya. Sehingga berbagai peralatan mainan tradisional nantinya akan turut disediakan di ruang bersama Merah Putih tersebut agar anak-anak bisa aktof bermain bersama.
Tak hanya itu, Arifah melihat kalau permainan tradisional juga mengandung nilai-nilai filosofi yang baik untuk disadari oleh anak.
Baca Juga: Pemerintah Mau Batasi Anak Indonesia Main Medsos dan Gadget
"Di mana anak-anak di situ berkolaborasi, bekerjasama, sportif, tidak boleh curang. Mereka harus antre dan tidak membedakan antara satu dengan yang lainnya. Mau latar belakang agamanya apa, kalau dalam bermain tidak ada perbedaan Di sini kita menanamkan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kebersamaan dalam perbedaan," tambahnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Mau Batasi Anak Indonesia Main Medsos dan Gadget
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Ditanya Soal Pemeriksaan ke Budi Arie Terkait Judol, Kapolri Tanggapi Dengan Senyum
-
Calvin Verdonk Tak Minat Cari Cuan di Instagram: Kalau di Rumah Habiskan Waktu dengan Keluarga
-
Marak Tren Pernikahan Dini di Media Sosial, Stop Romantisasi!
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Menkopolkam Pastikan Investigasi Mendalam, Motif Masih Misteri
-
54 Orang Jadi Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Kapolda: Semoga Tak Ada Korban Jiwa
-
Wamenkopolkam Ungkap Fakta Baru Temuan Senpi di Ledakan Masjid SMA 72: Senjata Mainan!
-
Ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Polda Metro Jaya Ungkap 54 Korban Luka
-
Bertuliskan Welcome To Hell, Polisi Usut 2 Senpi Kasus Ledakan SMAN 72 Jakut, Apa Motifnya?
-
Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri, Sejumlah Tokoh hingga Eks Kapolri Masuk Tim
-
Densus 88 Selidiki Unsur Terorisme dalam Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
-
Update Ledakan SMAN 72: Korban Kini Jadi 54 Orang
-
Guncang Masjid saat Jumatan, Tim Gegana Turun Tangan Usut Ledakan di SMAN 72 Jakut
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?