Suara.com - Polisi meringkus salah satu tersangka judi online yang melibatkan pegawai Komdigi. Tersangka yang ditangkap itu berinisial A alias M.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, A ditangkap saat berada di sebuah apartemen di wilayah Sleman, Yogyakarta.
“A alias M ditangkap di sebuah apartemen di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, daerah istimewa Yogyakarta, Minggu, l 17 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB,” kata Ade Ary, Selasa (19/11/2024).
Menurut Ade, dengan tertangkapnya A alias M, hingga saat ini sudah 23 orang tersangka yang terjaring terkait kasus judi online ini.
Dari tangan A, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai serta aset lainnya. Jika ditotal, aset tersebut mencapai Rp 16 miliar.
“Penyidik berhasil menyita uang tunai serta aset dari tersangka, senilai kurang lebih Rp16 miliar,” kata Ade Ary.
Ade Ary juga menyampaikan, A alias M merupakan rangkaian terakhir dalam pengembangan perkara ini. Pasalnya, A alias M, berupakan kepingan puzzle dalam perkara ini.
“Tersangka A alias M ini merupakan puzzle terakhir ya, kepingan-kepingan segitiga. Sebelumnya tersangka yang sudah ditangkap, tersangka AJ, kemudian tersangka AK, nah ini yang terakhir, tersangka A alias M,” jelas Ade Ary.
Dalam perannya, ketiga tersangka utama ini berperan sebagai orang yang mengumpulkan website judi online. Kemudian, ada juga yang mengumpulkan uang setoran.
Baca Juga: Menteri Komdigi Meutya Hafid Tak akan Jenguk Pasien Korban Judol di RSCM, Ini Alasannya
“Ketiga, memverifikasi website judi online agar tidak terblokir dan yang keempat, mereka berperan sebagai pengatur operasionalisasi kejahatan yang dilakukan oleh seluruh tersangka. Ya, jadi sudah lengkap ini peran dari tiga tersangka, tiga tersangka sudah diamankan semua,” bebernya.
Meski demikian, pihaknya bakal terus berkomitmen dalam mengusut tuntas semua pihak yang diduga terlibat dalam judi online ini.
Selain menerapkan pasal tindak pidana soal perjudian, nantinya para tersangka juga bakal dijerat dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) alias money laundry.
Hal itu dilakukan untuk memiskinkan para pelaku yang terlibat dalam judi online.
“Tidak hanya pasal perjudian, tapi tindak pidana pencucian uang atau money laundering, untuk dapat dilakukan penyitaan terhadap aset-aset para tersangka, dan kemudian dikembalikan kepada negara,” tambah Ade.
Berita Terkait
-
Profil dan Karier Lachlan Gibson, Viral Usai Curhat Diperlakukan Tak Menyenangkan oleh Polisi
-
5 Fakta Kota Sihanoukville atau Kampong Som: Dijuluki Las Vegas Asia Tenggara, Banyak WNI Kerja di Sana?
-
Awasi Judi Online, Disdikpora Cianjur Razia HP Siswa & Guru di Sekolah
-
Terbongkar dari Google Maps: Kota di Kamboja Ini Dibanjiri Warung Indonesia, Diduga Pusat Judi Online?
-
Heboh Markas Judi Online Orang Indonesia di Kamboja, Syarat Lowongan Kerja Jadi Sorotan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg