Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyatakan lebih prioritaskan penanganan psikis pecandu judi online (judol) diserahkan sepenuhnya kepada pihak dokter di rumah sakit.
Atas dasar itu, Meutya Hafid mengatakan kalau dirinya tidak akan menjenguk langsung korban judol yang saat ini kebanyakan dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
"Kami bukan tidak ingin ke rumah sakit, saya sudah mengirimkan tim juga. Tapi ini rata-rata kan pasti terganggu psikisnya ya. Jadi kami tidak mau datang kemudian menambah keriuhan dari dokter-dokter," kata Meutya kepada wartawan di kantornya, Senin (18/11/2024).
Walaupun tidak langsung datang menjenguk, Meutya memastikan kalau kementeriannya sudah berkoordinasi dengan RSCM. Menurutnya, untuk saat ini lebih baik para pasien pecandu judol itu dibiarkan fokus jalani perawatan di rumah sakit.
Politisi Partai Golkar itu juga berpandangan kalau para pecandu itu belum tentu nyaman terus didatangi oleh para pejabat.
"Belum tentu nyaman didatangi dan mungkin ada ketakutan ya kalau didatangi oleh pejabat secara terus-menerus. Jadi mungkin kalau dari kami, dari Kemkomdigi, bukan tidak ingin, ingin sekali, tapi kita mungkin memberikan ruang juga waktu untuk para korban ini untuk healing secara betul ditangani oleh ahlinya, yaitu para dokter di RSCM," pungkas Meutya.
Sebelumnya, Menteri Kooordinasi Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menjenguk pasien kecanduan judol yang jalani pengobatan di RSCM Jakarta pada Jumat (15/11) lalu. Dia mendatangi ruang rawat psikiatri dan mendapati sejumlah pasien yang alami gangguan mental akibat judol.
Dia turut didampingi oleh Kepala Divisi Psikiatri Adiksi RSCM dokter spesialis kejiwaan Kristiana Siste. Saat menemui wartawan, dokter Siste mengungkapkan bahwa data RSCM per Januari sampai Oktober 2024 ada sekitar 126 pasien kecanduan judol yang jalani rawat jalan, angka itu meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun 2023.
Sementara itu pasien rawat inap mencapai 46 orang, meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun 2023. Pasien-pasien itu kebanyakan masih usia produktif bahkan menjadi tulang punggung keluarga.
Baca Juga: Usai Timses Dituding Budi Arie Terlibat Mafia Judol Komdigi, Pramono-Rano Dilaporkan ke Bawaslu
Berita Terkait
-
Menkomdigi Ungkap Perempuan Adalah Korban Penipuan dan Pornografi Terbanyak di Medsos
-
3 Nomor Aduan Judi Online, Ada Layanan Blokir Rekening Bandar
-
Pemerintah Mau Batasi Anak Indonesia Main Medsos dan Gadget
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Komitmen Berantas Judi Online! BRI Tutup Ribuan Rekening Penampung Dana
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila