Suara.com - Calon gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun ikut menjadi sorotan atas kemenangan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion Utama Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024) yang berakhir dengan skor 2-0. Pasalnya, prediksi purnawiran Polri dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal (Komjen) itu dianggap tepat.
Dalam video yang diunggah akun X @kemgelapan, Dharma sempat terlihat mendatangi SUGBK menjelang laga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, antara Indonesia vs Arab Saudi.
Dengan mengenakan jersey Squad Garuda, Dharma pun menjagokan Timnas Indonesia. Bahkan, Dharma pun memprediksi jika Indonesia akan membekuk Arab Saudi dengan skor 2-0.
"Prediksi skor, 2-0 untuk Indonesia," ujar Dharma Pongrekun dikutip Suara.com, Rabu (20/11/2024).
Tebakan skor jitu Dharma Pongrekun atas laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi itu pun banjir pujian dari kalangan netizen. Beragam komentar pun ditumpahkan netizen menanggapi prediksi Dharma Pongrekun. Bahkan, ada yang menganggap kehadiran Dharma Pongrekun di pertandingan itu membawa keberuntungan alias hoki buat Timnas Indonesia.
"Komjen Dharma kun bukan manusia sembarangan dan kehadiran beliau membawa keberuntungan bagi timnas indonesia. Semoga pas lawan Bahrain, Komjen Dharma Kun hadir dan menyaksikan lagi pertandingan timnas indonesia, agar timnas indonesia bisa kembali meraih kemenangan," tulis akun @fi******.
"Sakti," puji akun @Da********.
"Bandar pun ketar-ketir melawan prediksi beliau," timpal akun @he*******.
Namun, banyak pula netizen yang justru memberikan komentar guyonan atas prediksi Dharma Pongrekun. Bahkan, ada yang menghubung-hubungkan Dharma dengan Petinggi Sunda Empire, Lord Rangga hingga elite global.
Baca Juga: Nah Lho! Dukungan Jokowi Disebut Malah jadi Bumerang bagi RK, Kok Bisa?
"Elite global pun manut kepada beliau," guyon akun @ti********.
"Skornya diatur oleh elite Global," sahut akun @da*******.
"Penerus Lord Rangga," celetuk akun @ca********.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Siapkan Pandemi Baru Pakai Senjata Biologis, Epidemiolog UI Skakmat Dharma Pongrekun: Gak Pantas jadi Cagub!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ungkit Agenda Terselubung WHO di Debat Pilkada, Dharma Pongrekun: Ada Potensi Bio Weapon Ciptakan Pandemi
-
Acuhkan Lembaga Survei karena Berbayar, Dharma-Kun Lebih Percaya Pooling Netizen: Elektabilitas Kami 68 Persen
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!