Suara.com - Sempat terjadi keributan kecil saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI, membahas kasus Jaksa Fungsional Kejari Tapanuli Selatan, Jovi Andrea Bachtiar di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Keributan itu melibatkan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar Mangihut Sinaga dengan Jovi.
Awalnya Mangihut diberikan kesempatan untuk memberikan pernyataan pendalaman mengenai kasus Jovi yang merasa telah dikriminalisasi dan terancam dipecat.
Jovi sebelumnya viral usai dituntut penjara dua tahun karena mengunggah narasi di media sosial yang menuduh rekan kerjanya, Nella Marsella, menggunakan mobil dinas untuk perbuatan asusila.
Mangihut menilai, jika perkara Jovi tersebut hanya gara-gara dilatarbelakangi kisah cinta yang tak berbalas dari Jovi kepada Nella.
"Sebenarnya ini kau komunikasikan, tidak perlu menggunakan media-media untuk membangun opini, lalu menyudutkan dan menyalahkan. Ini yang terjadi saya lihat. Ini yang terjadi, ada apa? Kalau saya menilai pimpinan, saya lihat Jovi ini mungkin tertarik dengan mbak sana itu gayung tak bersambut, sehingga membuat sesuatu keonaran ini," kata Mangihut.
Ia lantas mengkritisi Kajari Tapsel yang dianggap tak menjembatani cinta Jovi kepada Nella sehingga terjadilah masalah sampai sejauh ini.
"Tapi ini kenapa menjadi dipertontonkan? Kenapa ini menjadi dibiarkan? Ini saya lihat ini, saya jujur saja melihat yang ada ini. Tapi menjadi tontonan daripada seluruh masyarakat. Mempermalukan juga institusi. Adinda, apakah tidak kau pikirkan itu? Kau sudah memakai uniform, kau nggak bangga? Kalau saya postingkan ini, siapakah yang merasa dirugikan?," katanya.
Mangihut yang berlatarbelakang juga sebagai jaksa sebelum menjadi anggota DPR, mengaku tak pernah mempermalukan institusi. Ia pun mengingatkan, Jovi jika dirinya baru seumur jagung menjadi jaksa tapi sudah buat masalah.
"Di mana wibawa kejaksaan kau bikin. Saya kira tidak pantas, Adinda. Berdalih kau seolah-olah mencari suatu keadilan, kerugian negara, menjaga uang negara, aset negara. Tapi gara-gara soal cinta yang kecil, yang tersembunyi, ini tidak pas," katanya.
Namun tiba-tiba Jovi menyelak pernyataan Mangihut tersebut. Ia mengaku keberatan dengan pernyataan Mangihut.
"Izin keberatan," kata Jovi dalam rapat.
Mangihut pun memperingatkan Jovi dengan nada tinggi agar tak menyelaknya. Ia mau Jovi mendengarkannya dulu.
"Jangan (menyelak), kau dengarkan, dengarkan. Eh, kau dengarkan. Dengarkan ini, kau tahan tidak. Tidak boleh begitu, eh, dengar dulu," pekik Mangihut sambil menunjuk Jovi.
Sejumlah anggota Komisi III lain memperingatkan Jovi agar menghormati rapat. Pasalnya rapat tersebut ada mekanisme berlaku.
Berita Terkait
-
Kepala Kejati Sumut Bongkar Borok Jaksa Jovi di Hadapan Komisi III DPR, Salah Satunya Tak Masuk Kerja 29 Hari
-
Ngadu ke Komisi III DPR, Jaksa Jovi Bantah Tuduh Rekannya Nella Marsela Pakai Mobil Dinas untuk Mesum: Framing Jahat
-
Ada Benny Mamoto dan Sumpeno, Ini 5 Dewas KPK Periode 2024-2029 yang Baru
-
Hari Ini, Komisi III DPR Tetapkan Nama-nama Capim-Cadewas KPK, Usai Fit and Proper Test
-
Tes Nyali Capim KPK, Benny K Harman Cecar Setyo Budianto: Berani Lawan Intervensi Penguasa?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih