- Bupati Aceh Tamiang meminta alat berat segera untuk membersihkan lumpur yang menutupi 216 desa pascabanjir bandang.
- Target pembersihan lumpur di lahan pertanian seluas 8.000 hektare harus selesai dalam satu bulan ke depan.
- Pemerintah daerah mengusulkan bantuan sembako enam bulan bagi 313.245 jiwa serta jembatan darurat.
Suara.com - Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, menyampaikan permohonan mendesak terkait kebutuhan alat berat untuk memulihkan 216 desa yang terdampak banjir bandang.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025).
Dalam paparannya, Armia menekankan bahwa keberadaan alat berat dalam jumlah banyak sangat krusial untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang masih mengepung pemukiman dan lahan produktif milik warga.
"Sekarang ini masalahnya adalah di desa-desa, kami perlu alat berat yang banyak mungkin Bapak. Karena saat kita sudah mempunyai 216 desa, semuanya sasarnya ada lumpur," ujar Armia di hadapan jajaran pimpinan DPR RI dan kementerian terkait.
Ia menargetkan proses pembersihan lumpur ini dapat selesai dalam waktu satu bulan ke depan.
Menurutnya, percepatan ini sangat penting agar masyarakat bisa kembali beraktivitas secara normal, terutama di sektor ekonomi dan pertanian yang menjadi tulang punggung wilayah tersebut.
"Maka lumpur-lumpurnya apabila kita segera selesaikan dalam waktu mungkin satu bulan ini, mungkin alhamdulillah masyarakat bisa agak aman dalam mereka menjalani suatu kegiatan-kegiatan baik itu untuk perekonomian maupun pertanian," katanya.
Armia kemudian membagikan cerita menyentuh sekaligus memprihatinkan mengenai semangat para petani di Aceh Tamiang.
Meski lahan pertanian seluas 8.000 hektare lebih tertimbun lumpur pekat akibat banjir bandang, para petani memilih untuk tidak menyerah dan tetap turun ke sawah.
Baca Juga: Terima Bantuan Dari 'Langit', Warga Desa Ekan Aceh Berikan Durian ke TNI AU
"Karena terus terang saja 8.000 hektare lebih sawah kami semua tertimbun lumpur, tetapi ada petani nekat di atas lumpur tersebut, dia pun tetap menanam padi. Kita melihat bagaimana hasilnya," ungkap Armia.
Selain masalah lahan pertanian, Bupati juga melaporkan lumpuhnya akses transportasi akibat rusaknya empat jembatan utama.
Ia berharap pemerintah pusat melalui Satgas DPR RI dapat memberikan solusi cepat, termasuk pembangunan jembatan darurat sebagai urat nadi akses warga menuju perkotaan.
Untuk menjamin keberlangsungan hidup warga selama masa pemulihan yang sulit ini, Pemkab Aceh Tamiang juga tengah mengusulkan bantuan sembako selama enam bulan ke depan bagi 313.245 jiwa penduduknya.
"Mudah-mudahan mohonnya bisa untuk dikabulkan, karena ini merupakan tanggung jawab kita sebagai pemerintah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Terima Bantuan Dari 'Langit', Warga Desa Ekan Aceh Berikan Durian ke TNI AU
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!