Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut merespons pernyataan Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) soal janda yang dinilai seksis. Video singkat pidatonya beredar di media sosial hingga menuai amarah publik.
Ucapan itu disampaikan RK saat pidato kampanye dalam deklarasi dukungan relawan di Jakarta Timur pada Sabtu (16/11/2024) lalu. Saat pidato kampanye, Mantan Gubernur Jawa Barat ini didampingi Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman dan Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Ali Lubis.
"Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir-batin oleh Bang Ali Lubis," kata RK pada penggalan video yang beredar di X.
Salah satu aku X, @/BosPurwo turut mengunggah video itu ke media sosial. Dia menilai ucapan RK keterlaluan karena menjadikan status janda seperti candaan.
Akun itu juga kembali menyinggung kasus Cawagub Jakarta nomor urut 1 Suswono yang juga pernah mengungkit soal janda.
"Status janda kok seolah-olah jadi bahan guyonan dan "bancakan" gini njir? Kasus janda kaya hrs nikahi pengangguran sprt Nabi Muhammad (Suswono) aja blm kelar, nie ditambahin pulak!" tulis akun @BosPurwo.
Cuitan tersebut langsung ramai dengan telah dilihat lebih dari 331 ribu kali dilihat dalam waktu kurang dari sehari.
Susi Pudjiastuti salah satu yang ikut mengomentari postingan tersebut. Susi menegaskan kalau dirinya bahagia menjadi janda bahkan bangga mampu mandiri tanpa bergantung kepada siapa pun.
"Saya happy happy saja jadi janda. Lebih mandiri ndak usah kerja ngladenin siapa2. Bangga menjadi diri sendiri ayo mau omong apa????" tutur Susi.
Baca Juga: Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Komentar pemilik maskapai Susi Air itu langsung mendapat banyak tanda suka dan dukungan dari netizen.
Sampai-sampai netizen membandingkan tingkat pendidikan Susi yang hanya lulusan Paket C SMA tetapi dianggap lebih bijaksana dibandingkan RK yang lulusan S2 di Universitas California, AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui