Suara.com - Juru Bicara Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Fathul Bari, meyakini elektabilitas jagoannya, yakni paslon nomor urut 1 di Pilkada Jakarta 2024 bakal meroket menjelang hari pencoblosan 27 November 2024 mendatang. Ia mengeklaim pasangan RIDO saat ini makin dicintai masyarakat.
Sebab, Ridwan Kamil (RK) disebutnya sering blusukan dan berkampanye di tengah warga. Ia pun membandingkan dengan Pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno yang jarang menemui masyarakat dan lebih banyak membahas survei.
"Saya rasa kalau 03 justru mungkin kebanyakan bahas survei dan jarang turun ke masyarakat, jadi tidak paham situasi lapangan sesungguhnya," ujar Fathul kepada wartawan, Kamis (21/11/2024).
"Yang ada malah sebaliknya, Ridwan Kamil dan Suswono terus mendapatkan dukungan nyata dari masyarakat Jakarta dan luar biasa sekali sambutan masyarakat, sangat hangat, sangat dicintai masyarakat," lanjutnya.
Ia mengatakan, dalam berbagai kegiatan, RK dan Suswono berdialog langsung oleh masyarakat guna mendengar aspirasi, menggali permasalahan, dan mencari solusi bersama yang dapat diterapkan melalui kolaborasi antara pemerintah dan warga masyarakat.
Cara ini disebutnya bukan hanya mempererat hubungan dengan masyarakat, tapi juga menghasilkan komitmen bersama untuk menyelesaikan tiap masalah yang dihadapi oleh masing-masing komunitas warga yang dikunjungi.
Fathul juga menyebut kini dukungan terhadap pasangan RIDO datang dari berbagai kalangan, termasuk Gen Z, milenial, emak-emak, ulama, habib, tokoh agama, dan berbagai komunitas.
"Ridwan Kamil selalu menekankan prinsip DKI dalam menjalankan kebijakan, yang merupakan singkatan dari Desentralisasi, Kolaborasi, dan Inovasi, sehingga Ridwan Kamil-Suswono memastikan bahwa setiap wilayah dan berbagai lapisan masyarakat di Jakarta mendapat perhatian sesuai kebutuhan masing-masing.
Jika sudah terpilih nanti, Fathul juga menyebut RK dan Suswono akan tetap sering blusukan dan melibatkan masyarakat dalam segala program-program yang dibuat.
Baca Juga: Beda Pendidikan Ridwan Kamil vs Suswono: Sama-sama Seksis Lewat Ucapan Janda, Panen Kritik Keras
"Pendekatan kolaboratif ini memungkinkan pemerintah provinsi dan masyarakat bekerja bersama untuk menciptakan perubahan dan perbaikan yang konkret," ujar Fathul.
Berita Terkait
-
RK Ungkap Rumor Kampung Susun Bayam Tak Bisa Diserahkan ke Warga karena Terbentur Aturan FIFA
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Reaksi Menohok Susi Pudjiastuti usai Ridwan Kamil Pidato Seksis Soal Janda: Mau Omong Apa?
-
Kecewa Ridwan Kamil Diduga Hina Janda saat Kampanye, Ibu Single Parent Ini Ngamuk: Bukan Bahan Candaan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi