Suara.com - Kementerian Perhubungan memperkirakan pergerakan masyarakat ketika libur Natal 2024 mencapai ratusan juta di seluruh Indonesia. Angka itu berdasarkan mobilitas di semua jalur transportasi darat, laut, maupun udara.
Pemerintah kekinian mulai lakukan berbagai persiapan dan antisipasi untuk menghadapi musim libur tersebut.
"Sebagian besar mobilisasi yang akan terjadi adalah di Pulau Jawa, itu kurang lebih sekitar 160 juta, itu termasuk dengan aglomerasi. Jadi jumlah ini yang kami antisipasi dalam persiapan Nataru nantinya," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi usai rapat tingkat menteri di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Walaupun pergerakan masyarakat cukup tinggi, Kemenhub hingga saat ini belum bisa memastikan penurunan harga tiket pesawat saat momen libur Natal dan tahun baru.
Dudy mengatakan hingga saat ini kementerian masih lakukan perhitungan.
Dia meminta masyarakat untuk menunggu dan bersabar hingga Kemenhub menyelesaikan perhitungannya.
"Kami akan menghitung dengan cermat, dengan memerhatikan semua stakeholder yang terlibat dalam penentuan harga tiket. Namun demikian harapan kami bahwa perhitungan ini dapat memberikan kejelasan juga buat masyarakat, apakah kami bisa menaikan atau menurunkan harga tiket. Tapi kami mau bersabar karena tim sedang melakukan finalisasi," tuturnya.
Sebelumnya, Wamenhub Suntana menargetkan harga tiket pesawat akan turun sebelum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Selain Kemenhub, beberaoa kementerian lain seperti Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) dan Kemenko Bidang Perekonomian turut serta dalam proses menghitung besaran turunnya tiket pesawat.
Sementara itu, berdasarkan ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, libur Natal 2024 hanya dua hari, tepatnya di tanggal 25 dan 26 Desember 2024. Hari Rabu, 25 Desember 2024 merupakan libur nasional Natal, sedangkan Kamis, 26 Desember 2024 ditetapkan sebagai cuti bersama Natal.
Berita Terkait
-
INACA Beberkan Sejumlah Syarat Jika Pemerintah Mau Turunkan Harga Tiket Pesawat
-
Tiket Pesawat Bisa Turun Sebelum Desember? AHY Beri Jaminan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Trip.com x BRI: Diskon 11.11 Tiket Pesawat & Hotel Hingga Rp2 Juta!
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku