Suara.com - Polres Supiori menggelar razia cipta kondisi dalam rangka Operasi Mantap Praja Cartenz 2024. Ini bertujuan guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas bertempat di Tugu Piabo Sorendeweri Distrik Supiori Timur, Selasa (26/11).
Kegiatan razia berlangsung selama satu jam mulai dari pukul 10.00 s/d 11.00 WIT, yang dipimpin langsung Kasat Lantas Ipda Muh. Ruslan didampingi Kasat Samapta Ipda Andrianus, Kasat Intel Ipda Andi dan Kasi Propam dengan melibatkan 15 Personil Gabungan.
Kapolres Supiori AKBP Marthin W. Asmuruf melalui Kasat Lantas Ipda Muh. Ruslan ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kegiatan razia ini adalah bentuk cipta kondisi jelang pemungutan suara yang akan dilaksanakan Rabu 27 November 2024.
Hal itu disampaikan Kasat Lantas Ipda Muh. Ruslan saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (26/11/2024) sore waktu di Papua.
Dia menyatakan, sasaran dalam razia kali ini meliputi senjata tajam, minuman keras, narkoba, maupun hal-hal yang dapat menggangu situasi Kamtibmas jelang pemungutan Suara di Kabupaten Supiori Papua Barat.
Lebih lanjut, kata Ipda Ruslan, hal serupa akan terus dilaksanakan guna memastikan pesta demokrasi di Kabupaten Supiori berjalan aman dan tertib," ucapnya.
"Dalam pelaksanaan razia tadi tidak terdapat hal-hal yang menonjol namun ditemukan satu buah Sajam berupa pisau sehingga personil mengamankan dan yang bersangkutan di mintai keterangan ditempat selanjutnya pemilik Sajam di persilahkan pulang tanpa membawa sajam tersebut," katanya.
Dia menghimbau kepada masyarakat kabupaten Supiori agar bersama-sama pihak kepolisian untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif diwilayah kabupaten Supiori jelang Pungut Suara.
Selian itu Ruslan juga meminta masyarakat jangan mudah terprovokasi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Apa Dokumen yang Dibawa ke TPS Pilkada Serentak 27 November 2024?
Kontributor: Elias Douw
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO