Suara.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meminta umat tidak terpecah belah usai kontestasi politik di tahun 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam ceramahnya saat Reuni 212 yang berlangsung di Silang monas, Senin (02/11/2024). Dalam pernyataannya, ia mengobarkan semangat para jemaah agar terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Alhamdulillah Pilpres dan Pilkada serentak sudah selesai jadi jangan lagi kedepan, baik Pilpres maupun Pilkada memecah belah kita, berbeda pilihan dalam politik itu biasa," katanya.
Rizieq juga menyindir orang-orang yang suka menjelek-jelekkan ulama karena perbedaan pendapat dalam politik, terutama dalam konteks pilpres dan pilkada lalu.
"Makanya, saya kaget begitu ada pilihan yang berbeda, berani-beraninya ulama dimunafik-munafikkan, disesat-sesatkan, dikafir-kafirkan, wajib untuk kita saling menghormati," jelas Pimpinan FPI tersebut.
"Jangan mau dipecah-belah, yang bertarung orang lain, yang dapat kekuasaan, yang dapat kursi orang lain, tapi kenapa harus rakyat yang diadu domba dan dipecah-belah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Rizieq berharap kepimpinanan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto selalu mengedepankan ayat suci Alquran di atas konstitusi negara.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam aksi Reuni 212 di Silang Monas, Jakarta pada Senin (02/12/2024).
"Mudah-mudahan dikepemimpinan baru saat ini, yang terhormat, yang sama-sama kita hormati, Bapak Presiden H Prabowo Subianto bisa selalu mengedepankan ayat suci di atas ayat konstitusi, jadikan Indonesia berkah," katanya dalam agenda yanng mengusung tema "Revolusi Akhlak Untuk Indonesia Berkah".
Baca Juga: Habib Rizieq Desak Presiden Prabowo Seret Jokowi dan Fufufafa ke Pengadilan
Rizieq sebelumnya menegaskan bahwa tema aksi yang diangkat dalam Reuni 212 kali ini bermaksud untuk membawa keberkahan Indonesia. Salah satunya dengan menjaga ayat suci Al-Quran dan tidak boleh mendustakannya.
"Saudara, kunci keberkahan itu sudah Allah nyatakan dalam Alquran, Surah Al-Araf 95-97, tegas Allah artikan 'Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi' ini janji Allah," katanya.
Ia bahkan mengatakan bahwa bila ingin Indonesia mendapat keberkahan, maka harus taat dengan hukum Allah SWT, apalagi menistakan ayat suci Alquran.
"Jadi, kalau kita mau Indonesia berkah, ya beriman dan bertakwa, nah beriman dan bertakwa itulah maksudnya kita tunduk atas hukum Allah, kalau kita tunduk dengan hukum Allah beriman, bertakwa, Allah kasih berkah, jadi jangan mimpi Indonesia berkah kalau hukum Allah dilecehkan, dan Alquran dibelakangkan."
Kontributor : Moh Reynaldi Risahondua
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal