Suara.com - Imam Besar Habib Rizieq Shihab menyampaikan orasi dalam peringatan reuni akbar 212 di Silang Monas Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Dalam orasinya Rizieq meminta agar Presiden Prabowo Subianto membersihkan pemerintahannya dari orang-orang yang bermasalah.
"Baik bermasalah dengan korupsi, bermasalah dengan judi, bermasalah dengan pelanggaran HAM, bermasalah dengan segala kemungkaran dan kerusakan negeri, jangan mereka dibiarkan, proses hukum tegakkan keadilan bagi Bangsa Indonesia. Takbir!” kaga Rizieq.
Rizieq meminta, agar Prabowo menindak tegas pelanggaran hukum. Terutama dalam kurun waktu 10 tahun pada masa Presiden Joko Widodo menjabat sebagai kepala negara.
"Maka dari itu saya berharap mereka mereka yang telah merusak negeri ini selama 10 tahun jangan dibiarkan, tapi mereka harus dituntut pertanggungjawabannya, setuju?" sambungnya.
Rizieq lalu menyinggung pemerintahan Presiden Jokowi selama 10 tahun terakhir.
Prabowo lalu bertanya kepada massa, setuju atau tidak untuk mendukung Prabowo memproses pelanggar hukum pada 10 tahun belakangan.
"Setuju tidak? Setuju tidak? Kalau Pak Presiden bertindak tegas untuk memproses semua pelanggar hukum pada 10 dekade terakhir ini, setuju tidak? Dukung Bapak Prabowo tidak? Betul? Takbir" tanyanya.
Lebih lanjut, Rizieq menyebut nama Jokowi dan fufufafafa agar bisa diseret ke pengadilan.
Baca Juga: Aksi Reuni 212, Habib Rizieq Berharap Ini pada Presiden Prabowo
"Nggak peduli siapapun dia Saudara, nggak peduli Saudara, apakah itu Jokowi, ataupun fufufafa dan semua kroni-kroninya yang terlibat, seret ke pengadilan, takbir," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?