Suara.com - Sebuah rumah sakit ilegal yang terletak di dekat kampus Pasukan Keamanan Nasional (NSG) di Manesar, di sepanjang Jalan Tol Delhi-Jaipur, digerebek oleh tim gabungan dari skuad terbang Kepala Menteri Haryana dan Dinas Kesehatan. Seorang pria berusia 33 tahun yang berpura-pura sebagai dokter ditangkap dalam penggerebekan tersebut, kata polisi pada Sabtu (30/11).
Rumah sakit ini diduga telah beroperasi setidaknya selama lima tahun, berdasarkan buku catatan kelahiran yang ditemukan di lokasi. Catatan tertua dalam buku tersebut berasal dari 14 Januari 2020.
Selain itu, terdapat buku catatan lain untuk kunjungan pasien rawat jalan dan pembayaran, dengan entri pertama tercatat pada 1 April 2021. Semua dokumen tersebut disita sebagai barang bukti.
Menurut polisi, sertifikat pendaftaran sementara yang dipajang di rumah sakit hanya berlaku untuk menjalankan pusat rontgen, bukan rumah sakit.
Penggerebekan yang dilakukan pada Jumat pukul 14.40 itu mengungkap fakta mencengangkan. Pelaku yang diidentifikasi sebagai Anil Kumar, warga IMT Manesar, ditemukan sedang duduk di ruang praktiknya. Polisi juga menyita resep yang baru ia tulis untuk seorang pasien, lengkap dengan stempel dan tanda tangan yang mencantumkan namanya sebagai "Dr. AK Yadav, MBBS" dengan nomor registrasi pemerintah palsu.
Di dalam rumah sakit terdapat enam tempat tidur di dua ruangan, ruang operasi yang dilengkapi peralatan bedah dan persalinan, serta berbagai obat-obatan.
Polisi juga menemukan 18 formulir laporan kelahiran yang telah diisi, sertifikat kelahiran anak yang lahir di fasilitas tersebut, lima stempel palsu atas nama dokter, dan sejumlah dokumen lainnya.
Sandeep Kumar, pejabat hubungan masyarakat kepolisian Gurugram, menyatakan bahwa pelaku telah memalsukan dokumen untuk mengesankan dirinya sebagai dokter terdaftar dan rumah sakitnya sebagai institusi resmi.
"Pelaku telah ditangkap di lokasi. Saat ini penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan jumlah pasien yang telah ia tangani dan keuntungan yang telah ia peroleh dari praktik ilegal ini," ujarnya.
Baca Juga: Viral! Mempelai Pria Asyik Main Ludo Saat Ritual Pernikahan, Dikecam Tak Hormati Tradisi
Berdasarkan laporan dari Dr. Parveen Kumar, pejabat medis Pusat Kesehatan Urban Manesar, polisi telah mendaftarkan laporan polisi (FIR) terhadap Anil Kumar. Ia akan dijerat dengan pasal-pasal yang relevan dari Undang-Undang Komisi Medis Nasional dan Bharatiya Nyaya Sanhita.
Berita Terkait
-
Viral! Mempelai Pria Asyik Main Ludo Saat Ritual Pernikahan, Dikecam Tak Hormati Tradisi
-
Rumah Sakit Kapal: Solusi Inovatif Kesehatan bagi Masyarakat Kepulauan Terpencil
-
Presuniv Bangun Rumah Sakit Pendidikan di Kota Jababeka, Perkuat Ekosistem Kesehatan RI
-
Cak Imin Akui BPJS Kesehatan Belum Bisa Diklaim untuk Pengobatan Judol di Beberapa RS
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG