Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyoroti status darurat militer di Korea Selatan. Ia meminta semua pihak waspada alias tidak lengah di tengah gejolak yang terjadi.
Peringatan tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato di acara Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (4/12/2024). Prabowo mengaku telah mendengar kabar status darurat militer tersebut yang baru saja ditetapkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Selasa (3/12) kemarin.
"Tadi malam pemerintah Korea Selatan menyatakan keadaan darurat di Korea. Jadi saudara-saudara marilah kita jangan terlalu lengah, jangan terlalu santai," kata Prabowo saat berpidato di acara Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).
Prabowo menilai kondisi dunia kekinian penuh ketidakpastian. Ancaman perang pun terjadi di mana-mana. Selain di Timur Tengah, bahkan di Eropa menurutnya diprediksi akan terjadi perang nuklir.
"Hitungan sekarang adalah di Eropa terjadi kurang lebih 17 persen kemungkinan perang nuklir. Ini pengamatan pakar-pakar di Eropa. Karena negara Barat mengizinkan peluru-peluru jangka jauh, jarak jauh, mereka menyerang Rusia, Rusia sekarang mengatakan dia boleh menyerang negara-negara Barat menggunakan senjata-senjata yang paling mutakhir," ungkap Prabowo.
Sebagai mantan jenderal TNI, Prabowo menegaskan dirinya tidak menghendaki terjadinya peperangan yang dinilai bersifat destruktif. Pemerintah Indonesia sendiri menurutnya dalam posisi yang tidak memihak negara manapun alias non blok.
Namun Prabowo meningkatkan semua pihak perlu waspada terhadap gejolak yang terjadi saat ini. Musababnya, kata dia, 40 persen dari seluruh perdagangan dunia lewat perairan Indonesia.
"Bisakah kira-kira kalau terjadi perang besar, bisakah kita tidak terseret? Untuk itu kita butuh kepemimpinan politik yang andal dan kepemimpinan politik yang saya maksud bukan kepemimpinan politik yang hanya dari pemerintah, dan untuk itu perlu ada kerukunan, perlu ada jiwa besar dari semua kalangan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Minta Anggaran Perjalanan Luar Negeri Pejabat Dipotong 50 Persen, Prabowo: Tolong Para Menteri Puasa Dulu!
-
Prabowo: Buat Rakyat Kecil Saham Itu Judi!
-
Prabowo Cuek IHSG Anjlok: Rakyat di Desa Nggak Punya Saham
-
Ustad Suhari Tegur Gus Miftah Tak Paham Toleransi: Prabowo Salah Pilih Utusan
-
Termasuk Budiman Sudjatmiko, Prabowo Terkejut Banyak Warga Muhammadiyah di Kabinet Merah Putih
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas