Suara.com - Sudah hampir empat belas bulan sejak Israel memulai serangan militernya di Gaza, hampir meratakan jalur sempit seluas 360 km persegi itu, memaksa orang-orang mengungsi ke apa yang disebut "zona aman" dan bahkan menargetkan kamp-kamp yang menawarkan perlindungan bagi orang-orang yang terluka dan babak belur.
Pada Rabu malam, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengebom "zona aman" lain di al-Mawasi, Gaza, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai puluhan lainnya.
Selain Gaza, Israel juga telah menyerang ibu kota Lebanon, Beirut, dan sebagian wilayah Suriah selama beberapa bulan terakhir. Selain menggunakan senjata berteknologi paling canggih, IDF juga telah memasukkan taktik perang psikologis. Metode-metode ini melibatkan campuran disinformasi, propaganda, dan operasi psikologis (PsyOps) yang dirancang untuk membentuk opini publik dan menargetkan wilayah yang padat penduduk.
Pasukan Israel di Gaza telah menggunakan drone quadcopter yang dilengkapi dengan sistem suara. Metode yang meresahkan ini melibatkan drone yang menyiarkan suara-suara yang mengganggu, seperti tangisan bayi dan teriakan wanita.
Warga setempat, yang berbagi pengalaman dengan Euro-Med Monitor, mengatakan bahwa mereka sering mendengar suara-suara yang menunjukkan kesusahan di tengah malam, seperti suara tangisan wanita dan tangisan bayi. Ketika warga keluar untuk melihat apa yang terjadi atau menawarkan bantuan, mereka diserang oleh pesawat nirawak quadcopter Israel.
Suara-suara ini tidak nyata, melainkan rekaman audio yang disiarkan oleh pesawat nirawak untuk memancing orang-orang ke tempat terbuka. Strategi ini bertujuan untuk mengekspos mereka terhadap kemungkinan serangan dari penembak jitu dan pasukan militer lainnya.
Warga juga mengatakan bahwa taktik psikologis ini mencakup simulasi tembakan, bentrokan palsu, ledakan, dan pergerakan kendaraan militer. Dalam beberapa kasus, pesawat nirawak bahkan memutar lagu dalam bahasa Ibrani dan Arab. Tindakan ini dimaksudkan untuk meneror dan membingungkan warga sipil.
Menurut Maha Hussaini dari Euro-Med Human Rights Monitor, taktik ini telah menyebabkan banyak orang terluka atau bahkan terbunuh. Kementerian Kesehatan di Gaza telah melaporkan ribuan korban sipil di tengah pemboman Israel yang tiada henti. Quadcopter juga telah menyiarkan pesan yang mengancam mereka yang melawan, beban psikologis lain yang dihadapi oleh warga.
Jet tempur Israel semakin sering menimbulkan ledakan sonik selama setahun terakhir. Penerbangan di ketinggian rendah ini menimbulkan suara keras dan meledak yang menimbulkan ketakutan dan kecemasan di antara penduduk sipil. Ledakan keras tersebut menggetarkan jendela dan mengganggu kehidupan sehari-hari, serta menjadi alat untuk mengintimidasi dan meresahkan penduduk.
Baca Juga: MSF Kecam Serangan Israel ke Rumah Sakit Palestina: Staf Ditangkap, Pasien Diteror
Berita Terkait
-
Respons Israel usai Dituding Lakukan Genosida di Gaza oleh Amnesty International
-
AS Lindungi Israel dari ICC: Sanksi Menanti Usai Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
-
Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pemerintah Israel Membantah
-
Serangan Israel Picu Eksodus Balik Pengungsi Lebanon dari Suriah
-
MSF Kecam Serangan Israel ke Rumah Sakit Palestina: Staf Ditangkap, Pasien Diteror
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas