Suara.com - Nama KH Hasan Besari kini menjadi perhatian publik setelah disebut sebagai leluhur dari Gus Miftah. Banyak yang penasaran dengan profil KH Hasan Besari Ponorogo usai Gus Miftah viral di media sosial.
Perhatian terhadap silsilah Gus Miftah mencuat setelah sebuah video viral memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es teh bernama Sunhaji. Hal ini membuat latar belakangnya sebagai seorang gus ramai dibicarakan oleh netizen.
Gus Miftah merupakan keturunan dari Syaikh Hasan Besari atau Kiai Ageng Hasan Besari, seorang ulama besar dari Ponorogo. Disebutkan bahwa Gus Miftah adalah keturunan ke-9.
Kiai Hasan Besari sendiri dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur. Berikut informasi selengkapnya.
Profil KH Hasan Besari Ponorogo
KH Hasan Besari lahir pada tahun 1729 dengan nama lengkap Kanjeng Kiai Bagus Hasan Besari. Ia merupakan putra kedua dari Kiai Muhammad Ilyas bin Kiai Ageng Muhammad Besari dengan istri pertamanya.
Hal menarik lainnya tentang KH Hasan Besari adalah hubungannya dengan Kiai Ageng Muhammad Besari, yang merupakan kakeknya. Nama Kiai Ageng Muhammad Besari sangat dikenal sebagai sosok mahaguru para raja Jawa sekaligus pendiri Pondok Pesantren Gebang Tinatar atau Tegalsari.
KH Hasan Besari tumbuh dalam lingkungan pesantren yang sarat dengan nilai-nilai keislaman. Pola asuh ini membentuk kepribadiannya sebagai seorang alim, penyabar, pandai, dan ahli tirakat.
Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan berpengaruh, tidak hanya di Tegalsari, tetapi juga di masyarakat Ponorogo dan wilayah Kasunanan Surakarta.
Baca Juga: Sebelum Mundur, Gus Miftah Kutip Surat Al Imran Seperti yang Pernah Diucap Anies Saat Debat Pilpres
KH Hasan Besari menikah dengan Bra Murtosyah, putri Pakubuwono IV, setelah sempat ditahan oleh pihak Kasunanan Surakarta karena menerapkan hukum Islam di Tegalsari. Pernikahan ini mempererat hubungan antara Pesantren Tegalsari dan Kasunanan Surakarta.
Dari pernikahan tersebut, KH Hasan Besari dikaruniai enam anak, termasuk Raden Cokronegoro, yang menjadi Bupati Ponorogo dan ayah dari HOS Tjokroaminoto.
Kiprah sebagai Pimpinan Pesantren Tegalsari
KH Hasan Besari mengambil alih kepemimpinan Pesantren Tegalsari pada tahun 1797, menggantikan Kiai Hasan Yahya yang dinilai kurang berhasil dalam mengembangkan pesantren.
Di bawah kepemimpinan KH Hasan Besari, Pesantren Tegalsari mencapai puncak kejayaannya dengan jumlah santri mencapai sekitar 16.000 orang. Pesantren ini mengajarkan ilmu salaf berdasarkan mazhab Syafi'i dan menjadi pusat pendidikan Islam paling terkenal di Jawa pada masa itu.
Sebagai seorang ulama, KH Hasan Besari mendalami berbagai disiplin ilmu, seperti fiqih, tafsir, hadis, hingga sastra. Ia dikenal sebagai guru dari tokoh-tokoh besar, termasuk Raden Ngabehi Ronggowarsito, pujangga Jawa yang masyhur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
Terkini
-
CEK FAKTA: Ahmad Sahroni Ditangkap Saat Pulang dari Singapura?
-
Blunder Etik Menhut Raja Juli di Meja Domino, Pengamat Salahkan Kabinet Gemuk Prabowo
-
Sidang Gugatan Ijazah Gibran Ditunda, Subhan Palal: Jaksa Itu Wakili Negara, Tidak Boleh Bela Dia
-
Geruduk Komnas HAM, KASUM Tuntut Pembunuhan Munir Ditetapkan Sebagai Pelanggaran HAM Berat!
-
Bocah 10 Tahun Habiskan Rp510 Juta untuk Sawer, Orangtua Seret Apple dan TikTok ke Meja Hijau
-
Bawa Rantang Isi Samosa, Momen Haru Franka Franklin Saat Jenguk Nadiem Makarim di Rutan
-
Protes Wapres Gibran Diwakili Jaksa, Sidang Gugatan Ijazah Ditunda Sepekan
-
Menhut Domino Bareng Tersangka Pembalak Liar, Pengamat: Kabinet Gemuk Lemahkan Kontrol Etika!
-
Rangkuman Berita Mutilasi Mojokerto, 65 Potongan Tubuh Ditemukan di Dasar Jurang
-
Tragedi Banjaran: Ibu dan Anak Tewas, Negara Baru Ingat Pentingnya Konseling Keluarga