Suara.com - Anggota Komisi II DPRD Jakarta, Inad Luciawaty turut mengungkap adanya lurah dan camat yang memiliki latar belakang buruk, tapi kembali dilantik. Inad menyebut, bahkan ada lurah yang punya catatan kriminal tapi masih bisa ditunjuk kembali.
Dia pun meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta untuk lebih selektif dalam memilih lurah.
"Ada satu lurah, dulunya dia lurah, kemaren dilantik lagi menjadi lurah. Pada saat itu track record-nya sangat jelek menurut saya. Dia melakukan KDRT dan pernah menikah lagi, di mana dia bertugas pasti ada sesuatu," kata Inad saat rapat kerja dengan BKD di Gedung DPRD Jakarta, Senin (9/12/2024).
Inad meminta langsung kepada Kepala BKD Khaidir yang turut hadir dalam rapat untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi. Menurut Inad, KDRT sudah termasuk tindakan kriminal dan seharusnya pelakunya tidak lagi layak menjadi perangkat desa maupun jabatan struktural lainnya.
Dia juga meminta agar seleksi lurah tidak hanya menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
"Tapi juga bagaimana mereka bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat," ujarnya.
Menjawab desakan tersebut, Khaidir menyampaikan kalau lurah yang diduga pelaku KDRT itu telah dilantik sebelum dirinya menjadi Kepala BKD. Sebab, dia baru ditunjul sebagai kepala BKD pada 28 November lalu. Namun, dia menekankan bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.
"Saya sama lurah yang dilantik ini, sebelum saya masuk. Kalau sekarang saya masuk, enggak boleh. Terima kasih Bu, masukan ini saya terima. Ya nanti saya akan lebih selektif, apalagi seorang lurah yang dulu catatannya tidak baik, punya KDRT dan sebagainya, bahkan istrinya nggak aktif. Nggak usah jadi lurah lah," ujarnya.
Baca Juga: Pamor Kian Amblas usai Didepak PDIP, Jokowi Disarankan Gabung Golkar Bukan Gerindra, Mengapa?
Berita Terkait
-
Pamor Kian Amblas usai Didepak PDIP, Jokowi Disarankan Gabung Golkar Bukan Gerindra, Mengapa?
-
Sindir Gus Miftah? Mahfud MD Ungkap Cerita Wali Bahlul yang Tinggal di Kuburan, Isinya Menohok!
-
Gara-gara Gus Miftah Doyan Hina Orang, Aturan Dai Berdakwah Bakal Dibatasi?
-
Laporkan KPU usai Keok di Jakarta, Profesor Ini Ledek Kubu RIDO: Cuma Anak Kecil yang Nangis Gak Diajak ke Disneyland
-
Rangkul Maksa saat Minta Maaf ke Penjual Es Teh, Profesor Ini Sentil Gesture Gus Miftah: Very Patronizing
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia