Suara.com - Situasi di Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu fasilitas medis terakhir yang beroperasi di wilayah utara Gaza, semakin memburuk.
Direktur rumah sakit, Hossam Abu Safiyeh, menyampaikan bahwa nyawa lebih dari 100 pasien kini berada dalam bahaya setelah suplai listrik, oksigen, dan air terputus akibat serangan yang terjadi baru-baru ini.
Menurut Abu Safiyeh, gempuran dan pengeboman yang dilakukan Israel telah merusak sebagian besar infrastruktur rumah sakit, termasuk suplai air dan listrik yang vital untuk perawatan pasien.
"Pemadaman listrik dan air masih berlanjut, dan kami mendesak komunitas internasional untuk segera memberikan bantuan," ujar Abu Safiyeh dalam pernyataannya, Minggu (23/6).
Pasien di ICU Terancam Nyawa
Ia menjelaskan bahwa kondisi ini sangat berbahaya, khususnya bagi pasien di ruang perawatan intensif (ICU) dan mereka yang menunggu tindakan operasi.
"Saat ini, kami memiliki 112 pasien yang terluka, termasuk enam pasien kritis di ICU dan 14 anak-anak," kata Abu Safiyeh. Namun, akses ke ruang operasi terhambat karena tidak adanya listrik dan suplai oksigen yang memadai.
Situasi menjadi semakin sulit karena serangan yang terus berlanjut di sekitar rumah sakit, yang menurutnya menghambat upaya perbaikan fasilitas yang rusak.
Israel, pada Jumat (21/6), menyatakan sedang beroperasi di sekitar rumah sakit, namun membantah telah menembaki fasilitas tersebut secara langsung.
Rumah Sakit Terakhir di Tengah Konflik
Rumah Sakit Kamal Adwan, yang terletak di Beit Lahia—pusat operasi militer Israel untuk mencegah konsolidasi Hamas di utara Gaza—kini beroperasi di tingkat minimal.
Baca Juga: Israel Diam-diam Duduki Wilayah Perbatasan Golan saat Konflik Suriah
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk wilayah Palestina, Rik Peeperkorn, sebelumnya mengonfirmasi bahwa rumah sakit tersebut tengah berjuang untuk bertahan di tengah keterbatasan yang ada.
Krisis ini terjadi di tengah eskalasi konflik yang dimulai setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.208 orang di Israel, sebagian besar warga sipil.
Sebagai respons, serangan militer Israel di Gaza telah menelan korban jiwa lebih dari 44.700 orang, mayoritas warga sipil, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikonfirmasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Desakan Bantuan Internasional
Dengan situasi yang semakin genting, pihak rumah sakit dan organisasi kemanusiaan terus menyerukan bantuan segera dari komunitas internasional untuk menyelamatkan nyawa pasien serta memperbaiki fasilitas yang rusak.
Rumah Sakit Kamal Adwan, sebagai salah satu dari sedikit fasilitas medis yang tersisa di wilayah utara Gaza, menjadi simbol perjuangan untuk bertahan hidup di tengah perang yang berkepanjangan.
Berita Terkait
-
Israel Diam-diam Duduki Wilayah Perbatasan Golan saat Konflik Suriah
-
Gempur Damaskus, Israel Hancurkan Pusat Rudal Iran di Suriah
-
Netanyahu Tuding Tergulingnya Assad Sebagai 'Jatuhnya Mata Rantai Kejahatan Iran'
-
Hamas Rilis Video Sandera Baru, Tekan Israel untuk Kesepakatan Pertukaran Tahanan
-
Qatar, Turki, Yordania dan Iran Serius Bahas Kondisi di Suriah dan Gaza
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter