Suara.com - Israel kembali melancarkan serangan udara intensif ke ibu kota Suriah, Damaskus, pada Minggu (23/6). Serangan ini menyasar kompleks keamanan dan pusat penelitian yang diduga digunakan oleh Iran untuk mengembangkan teknologi rudal berpemandu, di tengah kekacauan politik yang melanda Suriah pasca jatuhnya rezim Bashar al-Assad.
Serangan udara ini menghantam distrik Kafr Sousa, pusat strategis intelijen militer Suriah. Beberapa bangunan utama, termasuk markas bea cukai dan fasilitas militer yang berdekatan, mengalami kerusakan parah.
Pusat penelitian yang juga berada di lokasi ini dilaporkan turut hancur, mengakibatkan kerugian signifikan pada data dan peralatan militer yang tersimpan di sana.
Seorang sumber keamanan regional menyebutkan bahwa lokasi tersebut menyimpan infrastruktur penting, termasuk komponen rudal berpemandu dan peralatan strategis lainnya. Serangan ini menggarisbawahi kekhawatiran Israel terhadap aktivitas Iran yang terus berlangsung di Suriah, bahkan setelah rezim Assad tumbang.
Serangan udara Israel di Suriah bukanlah hal baru, namun intensitasnya meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang memicu konflik berkepanjangan di Gaza.
Langkah ini diyakini sebagai strategi Israel untuk memutus rantai pasokan senjata Iran kepada kelompok-kelompok milisi proksi di kawasan, termasuk Hizbullah.
Jatuhnya rezim Bashar al-Assad telah membawa Suriah ke dalam fase ketidakstabilan baru. Israel mengkhawatirkan persenjataan strategis Suriah, seperti rudal berpemandu dan senjata kimia, jatuh ke tangan kelompok oposisi atau pihak-pihak lain yang dianggap berbahaya.
Selain serangan di Kafr Sousa, Israel juga menghancurkan target militer lainnya di barat daya Suriah, termasuk pangkalan udara Khalkhala di utara Sweida.
Gudang amunisi dan baterai pertahanan udara yang ditinggalkan pasukan Suriah sebelumnya juga dihancurkan dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Rezim Assad Tumbang! PM Inggris Sambut Era Baru Suriah
Di barat daya Damaskus, serangan udara lainnya menghantam bandara militer Mezzah, menghancurkan sejumlah gudang amunisi. Serangan beruntun ini mengindikasikan eskalasi signifikan dari strategi Israel di Suriah, terutama dalam upayanya menekan pengaruh Iran dan mencegah penyebaran senjata ke kelompok-kelompok militan di kawasan.
Berita Terkait
-
Rezim Assad Tumbang! PM Inggris Sambut Era Baru Suriah
-
Bashar Al-Assad Dilengserkan, Tim Nasional Suriah Alami Dampaknya
-
Netanyahu Tuding Tergulingnya Assad Sebagai 'Jatuhnya Mata Rantai Kejahatan Iran'
-
Bandara Damaskus dan Aleppo Tutup, Suriah Lumpuh?
-
Patung-Patung Hafez al-Assad Dirobohkan, Suriah Rayakan Akhir Sebuah Era
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian