Suara.com - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyinggung Menteri HAM Natalius Pigau yang mengeluhkan anggaran untuk instansi yang dipimpinnya.
Padahal, Nawawi menilai anggaran yang diberikan untuk masing-masing kementerian dan lembaga sekarang harus dimaksimalkan.
Awalnya, Nawawi menyinggung lembaga atau instansi yang ingin menambah anggaran saat rapat bersama pimpinan DPR RI untuk menggaji pegawainya.
"Ada satu lembaga itu mengeluhkan bahwa anggaran yang dia peroleh itu kalau tidak keliru Komnas HAM, jadi Komnas HAM itu ada dua Komnas HAM dan Komnas Perempuan anak itu total anggarannya itu hanya sekitar 34 atau 33 miliar," kata Nawawi di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat, dikutip pada Selasa (10/12/2024).
"Itu berkeluh kesah katanya kalau tidak dinaikkan ini anggaran kami ini ini bisa-bisa pada bulan Juni tahun depan, kami nggak bisa bayar gaji pegawai itu tolonglah dipenuhi soal permintaan tambahan anggaran ini," tambah dia.
DPR RI lantas tak menyetujui penambahan anggaran tersebut. Tak berselang lama, Menteri HAM Natalius Pigai juga meminta untuk menambah anggaran. Hal itu lantas turut disinggung oleh Nawawi.
"Itu Komnas HAM dan Komnas Perempuan, tetapi begitu ada menteri HAM yang diangkat, mintanya bukan lagi itu tadi yang Rp 33 miliar saja, minta ditambah, tidak disetujui oleh DPR. Ada menteri datang minta 20 triliun untuk soal HAM, kadang-kadang kita agak unik," ujar Nawawi.
Sebelumnya, Pigai meminta agar anggaran Kementerian HAM ditambahkan beberapa waktu setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Tim transisi, rombak itu anggaran. Rombak itu dari Rp 20 triliun cuma Rp 64 miliar, enggak bisa. Tidak tercapai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto," ucap Pigai, Selasa (22/10/2024).
Baca Juga: Ketua KPK Klaim Selamatkan Rp 114 Triliun Keuangan Daerah
"Kalau negara punya kemampuan, maunya di atas Rp 20 triliun. Pigai bisa bangun. Saya ini orang pekerja lapangan. Kalau negara punya anggaran, saya maunya Rp 20 triliun," tegas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung