Suara.com - Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan perkembangan terbaru mengenai bencana alam yang melanda Sukabumi. Berdasarkan catatan Pemprov Jabar, diketahui ada penambahan desa yang terdampak bencana.
"Untuk bencana di Sukabumi ada penambahan jumlah desa yang terdampak, kemarin 172 Desa dari 39 kecamatan, sekarang meningkat 176 Desa dari 39 kecamatan," kata Bey di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/12/2024)
Sementara itu total sampai hari ini ada 10 korban meninggal dunia. Sedangkan dua warga hilang dan hingga kini belum ditemukan.
"Pencarian yang hilang masih terus dilakukan," kata Bey.
Bey meminta warga tetap waspada terhadap bencana alam di Sukabumi.
"Itu kan ada pergerakan tanah jadi kami berharap masyarakat tetap waspada di Sukabumi," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan semua akses jalan yang terputus akibat tertimbun material tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat sudah bisa kembali dilintasi kendaraan per hari Senin (9/12/2024).
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa material longsor yang tertimbun di badan jalan sudah berhasil dibersihkan pada Minggu (8/12/2024) oleh tim petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dinas teknis Pemerintah Sukabumi dan dibantu oleh personel TNI, Polri.
“Saya mencatat, Alhamdulillah, kondisi jalan sudah bisa di lewati semua per hari ini,” kata dia dalam rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi sebagaimana laporan yang diterima di Jakarta.
BNPB mengkonfirmasi dari enam titik jalan terdampak longsor dan sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat itu salah satunya adalah Jalan Raya Sigaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Meskipun demikian, Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Darat ini meminta masyarakat pengguna jalan berhati-hati dan juga tim petugas gabungan masih harus bersiaga mengawasi secara penuh arus lalu lintas pada ruas jalan tersebut.
Hal ini dikarenakan pada bahu jalan masih ada tumpukan tanah dan beberapa titik ditemukan mahkota longsoran yang rentan amblas seiring hujan yang masih terus mengguyur di Sukabumi dan sekitarnya.
“Ini nanti, tolong semua untuk fokus ke situ, jangan sampai masih ada rakyat yang terisolir,” ujarnya.
Dengan terbukanya akses jalan dari timbunan longsor tersebut maka ia pun berharap, distribusi bantuan logistik korban bencana, pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan perbaikan jaringan listrik di Sukabumi dan sekitarnya bisa dilakukan hingga normal kembali setelah sempat terganggu sejak bencana terjadi pada 3-4 Desember 2024 itu.
Berita Terkait
-
Bencana Alam di Sukabumi, Antam Turunkan Tim ERG dan Salurkan Bantuan Kebutuhan Pokok pada Masyarakat
-
Cerita di Museum Tsunami Aceh: Menyusuri Jejak Memori Duka Dua Dekade Silam
-
Aksi Sederhana Gibran Bonceng Motor Trail ke Lokasi Banjir Bandang Sukabumi, Banjir Pujian
-
Raffi Ahmad Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi
-
Penampakan Gempa di California, Aspal Jalan Terbelah Hingga Gubernur Nyatakan Keadaan Darurat
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum