Suara.com - Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) adalah bantuan rutin yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) setiap tiga bulan sekali. Distribusi PKH dilakukan dalam empat tahap sepanjang satu tahun. Berdasarkan jadwal, pencairan untuk tahap keempat berlangsung dari Oktober hingga Desember 2024, yang juga menjadi pencairan terakhir pada tahun ini.
Dengan demikian, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum mendapatkan bantuan pada bulan Oktober, kemungkinan besar akan menerimanya pada November atau Desember.
Dilansir dari berbagai sumber, bansos tahap keempat ini telah disalurkan secara menyeluruh melalui berbagai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari beberapa bank, seperti BSI, BRI, BNI, dan Mandiri. Sebagai contoh, pencairan bantuan melalui KKS BNI mulai dilakukan pada 4 Desember 2024.
Meskipun dilakukan secara bertahap, terdapat 14 wilayah yang sudah menerima pencairan PKH secara serentak melalui KKS BNI. Bagi masyarakat yang belum menerima bantuan, pencairan melalui rekening KKS akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Untuk memastikan status pencairan, penerima dapat memeriksanya melalui aplikasi atau layanan bank terkait.
Cara Mengecek Pencairan Bansos PKH Melalui Situs Resmi Bank KKS:
- Buka aplikasi atau situs resmi bank KKS Anda (BNI, BRI, BSI, atau Mandiri).
- Masukkan nomor rekening atau NIK sesuai dengan panduan.
- Cek saldo atau informasi pencairan PKH.
Cara Mengecek Penerima Bansos PKH Melalui Situs Kemensos:
- Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data penerima, termasuk Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Masukkan kode captcha yang muncul di layar. Jika kurang jelas, klik "Reload" untuk kode baru.
- Klik tombol "Cari Data".
- Jika Anda termasuk penerima, nama Anda akan tercantum di data tersebut.
Kategori Penerima Bansos
Menurut informasi dari kemensos.go.id, berikut kategori penerima dan jumlah bantuan yang diberikan:
- Ibu Hamil/Nifas: Rp3 juta/tahun atau Rp750 ribu per tiga bulan.
- Anak Usia Dini (0-6 tahun): Rp3 juta/tahun atau Rp750 ribu per tiga bulan.
- Penyandang Disabilitas Berat: Rp2,4 juta/tahun atau Rp600 ribu per tiga bulan.
- Lansia: Rp2,4 juta/tahun atau Rp600 ribu per tiga bulan.
- Pelajar SMA/Sederajat: Rp2 juta/tahun atau Rp500 ribu per tiga bulan.
- Pelajar SMP/Sederajat: Rp1,5 juta/tahun atau Rp375 ribu per tiga bulan.
- Pelajar SD/Sederajat: Rp900 ribu/tahun atau Rp225 ribu per tiga bulan.
Itulah cara cek bansos PKH Desember 2024. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Aliran Dana Donasi Agus Bakal Diaudit, Wawa yang Pernah Pakai Buat Bayar Utang Harus Tanggung Jawab
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina