Istilah “pemakzulan” belakangan ini tengah dibahas oleh publik khususnya oleh para netizen di media sosial. Istilah itu viral dan jadi pembahasan serius setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol resmi dimakzulkan. Lantas apa itu dimakzulkan?
Suara.com - Dilaporkan oleh kantor berita AFP, para anggota parlemen Korea Selatan pada hari Sabtu (14/12/2024), memberikan suara atas usulan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol terkait pengumuman darurat militernya pada tanggal 3 Desember 2024 yang berujung kegagalan.
Dari total 300 anggota parlemen, sebanyak 204 memilih untuk memakzulkan sang presiden atas digaan pemberontakan sedangkan 85 anggota lainyya memilih menolak. Sedangkan tiga anggota memilih untuk abstain, dengan delapan suara yang dibatalkan.
Apa Itu Dimakzulkan?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemakzulan berasal dari kata makzul yang artinya berhenti memegang jabatan atau turun takhta. Sementara itu pemakzulan sendiri memiliki arti proses, cara, hingga perbuatan memakzulkan. Sederhanannya, pemakzulan mempunyai makna menurunkan dari takhta maupun memberhentikan seseorang dari jabatannya.
Sedangkan, pengertian pemakzulan dilansir dari situs resmi Mahkamah Konstitusi RI, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa pemakzulan merupakan bahasa serapan yang bersal dari bahasa Arab artinya diturunkan dari jabatan.
Pemakzulan sama dengan istilah “impeachment” dalam konstitusi di negara-negara Barat. Impeachment merupakan perbuatan menuntut pertanggungjawaban dalam rangka pengawasan di parlemen kepada Presiden jika Presiden melakukan perbuatan melanggar hukum.
Dalam pelaksanaannya, pemakzulan tidak dapat dilakukan begitu saja sebab harus ada pembuktian atas dugaan pelanggaran hukum oleh Presiden maupun Wakil Presiden dan dilakukan Mahkamah Konstitusi. Apabila Mahkamah Konstitusi menyatakan jika presiden atau wakil presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka proses selanjutnya berlangsung di Majelis Permusyawaratan untuk meminta pertanggungjawaban Presiden maupun Wapres.
Daftar Kepala Negara yang Dimakzulkan
Selain di Korea Selatan, beberapa kepala negara juga pernah dimakzulkan. Berikut ini adalah daftar presiden yang pernah menghadapi pemakzulan:
1 Pedro Castillo (Presiden Peru yang Dimakzulkan pada Desember 2022)
Baca Juga: Makna Batik Rangrang, Motif Baju Bobby Kertanegara saat Terima Penghargaan dari Google
2. Fernando Lugo (Presiden Paraguay yang Dimakzulkan pada 2012)
3. Park Geun-hye (Pesiden Perempuan Pertama Korea Selatan yang Dimakzulkan pada 2016)
4. Abdurrahman Wahid (Presiden Indonesia yang Dimakzulkan pada 23 Juli 2021)
5. Dilma Rousseff (Presiden Perempuan Pertama Brazil yang Dimakzulkan pada 2016)
6. Rolandas Paksas (Presiden Lithuania Pertama yang Dimakzulkan pada 2004)
7. Martín Vizcarra (Presiden Peru yang Dimakzulkan pada 2020)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!