2. Temasek (Singapura)
Temasek merupakan sebuah perusahaan holding yang berfokus pada investasi global yang dimiliki oleh Singapura. Temasek pertama kali diluncurkan pada tahun 1974 untuk mengelola aset dan investasi secara komersial pemerintah Singapura.
Portofolio saham Temasek sendiri tidak hanya di dalam negeri saja. Temasuk juga mengendalikan sejumlah saham perusahaan di luar Singapura.
Sebagai contohnya, di Indonesia, Temasek tercatat jadi pemegang saham terbesar kedua di Telkomsel melalui Singapore Telecom Mobile TTE/Singtel. Dapat dikatakan bahwa, Temasek bisa menjadi contoh dari pembentukan super holding yang sangat sukses lantaran telah memberikan keuntungan bagi Singapura dari investasi-investasinya yang tersebar di berbagai negara lain.
Temasek diciptakan melalui eksperimen pemimpin Singapura Lee Kuan Yew untuk mengelola aset pemerintah yang kala itu berbentuk badan usaha yang dikelola di bawah Kementerian Keuangan (Kemenku) Singapura. Kala itu, ada 35 perusahaan yang bisa disebut sebagai BUMN Singapura. Perusahaan-perusahaan itu bahkan terus mengalami pertumbuhan aset hingga laba seiring dengan kemajuan ekonomi Singapura.
Temasek yang dikenal sebagai salah satu investor terbesar di dunia asal Singapura, mencatatkan total nilai aset sebesar S$389 miliar hingga bulan Maret 2024. Nilai ini setara dengan Rp4.610,99 triliun dengan kurs Rp11.853 per dolar Singapura.
3. Khazanah (Malaysia)
Khazanah Nasional Berhad (Khazanah) merupakan sebuah dana investasi strategis yang dibentuk oleh Pemerintah Malaysia. Sejak tahun 2014, dana ini mempunyai struktur ganda, yakni Dana Komersial yang utamanya untuk investasi di luar negeri serta Dana Strategis yang utamanya untuk aset-aset domestik.
Adapun Khazanah secara grup mencatatkan total aset hingha 165,84 miliar ringgit sepanjang tahun 2023 atau sekitar Rp 596,24 triliun dengan kurs Rp3.595 per ringgit Malaysia.
Baca Juga: Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
Itulah tadi perbandingan Danantara, Temasek (Singapura) dan Khazanah (Malaysia). Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Bentuk Danantara Masih Belum Jelas, Tapi Mau Caplok BUMN
-
Prabowo Bakal Bentuk Danantara, Gimana Nasib Kementerian BUMN?
-
Mengenal Apa Itu Danantara yang Dibentuk Presiden Prabowo Subianto dan Dikepalai Muliaman Hadad
-
Profil Muliaman Hadad, Kepala Danantara yang Ditunjuk Prabowo Subianto
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum