Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi membeberkan faktor yang menyebabkan banjir rob masih terjadi, khususnya di wilayah utara Jakarta. Ia menyebut penyebabnya adalah pembangunan tanggul laut yang belum sepenuhnya rampung.
Banjir rob belakangan terjadi seiring dengan cuaca ekstrem di Jakarta. Bahkan, Jalan RE Martadinata sekitar Jakarta International Stadium (JIS) juga sempat terendam dari Minggu (16/12) sampai Senin (17/12).
Teguh mengatakan, tanggul pantai merupakan solusi untuk pencegahan banjir rob. Namun, saat ini proyek itu baru selesai 22,9 kilometer dari target 16,1 kilometer.
"Kenapa ini selalu terjadi? Kita sebenarnya sedang mengatasi masalah rob itu dengan membangun tanggul pantai. Tanggul pantai yang harus dibangun kurang lebih adalah sepanjang 39 kilometer," ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/1/2024).
Proyek ini dikerjakan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelindo.
"Yang sudah terbangun, dengan katakalah melalui oleh Kementerian PU, PU sudah 14,7 kilometer, dan Pemprov DKI ada 8,2 kilometer," jelasnya.
"Tapi yang belum terbangun cukup panjang, kurang lebih sekitar 16,1 km. Ini yang nanti kemudian kita lihat satu per satu," lanjutnya.
Karena itu, pada wilayah yang belum terbangun tanggul, masih kerap terjadi banjir rob yang melanda jalan dan permukiman warga.
"Nah ada di beberapa titik, yang tanggul pantainya belum terbangun, yang ini selalu kemudian andai kata terjadi pasang, menjadi rob jadi nanti kita lihat berbagai hal," pungkasnya.
Baca Juga: 808 Bencana Hidrometeorologi Landa Jakarta Sepanjang 2024, Banjir Sampai Ratusan Kali
Berita Terkait
-
808 Bencana Hidrometeorologi Landa Jakarta Sepanjang 2024, Banjir Sampai Ratusan Kali
-
Demi Transisi Kepemimpinan Gubernur, PDIP Dorong Teguh Setyabudi Inisiasi Pertemuan dengan Pramono Anung
-
4 RT Dikepung Banjir Rob, Warga di Marunda Pulo Jakut Sejak Pekan Lalu Belum Dapat Bantuan
-
Setelah Dua Hari, Banjir yang Kepung Sekitaran JIS Akhirnya Surut
-
Pj Gubernur Teguh Setyabudi Mau Terapkan WFH saat Cuaca Ekstrem di Jakarta, PKS: Jangan Dipaksakan!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung