Suara.com - Masih ingat dengan Reynhard Sinaga, narapidana asal Indonesia itu hampir tewas karena mendapatkan serangan brutal di penjara HM Wakefield, Inggris.
Perlu diketahui, Reynhard Sinaga, dilaporkan mengalami serangan brutal yang hampir membahayakan nyawanya di penjara HM Wakefield tempat ia menjalani hukuman seumur hidup.
Melansir dari media CNA, tahanan itu diidentifikasi bernama Jack McRae yang telah dipindahkan ke penjara lain di kota Durham, sekitar 1,5 jam dari Wakefield setelah insiden tersebut.
Pria berusia 32 tahun itu dilaporkan juga pernah menyerang pemerkosa dan pembunuh anak bernama Wilbert Dyce pada tahun 2023.
Nyawa Reynhard terselamatkan setelah serangan itu dihentikan oleh sipir penjara.
Sumber dari penjara menceritakan bahwa Reynhard menjadi target kebencian di dalam penjara akibat kejahatan bejat yang ia lakukan.
“Sinaga sombong arogan dan dibenci semua orang. Ia menjadi target serangan di penjara, dia saat ini dalam bahaya” ungkap sumber tersebut.
Reynhard Sinaga dikenal sebagai salah satu predator seksual terburuk dalam sejarah Inggris.
Pria berusia 41 tahun itu dinyatakan bersalah pada Januari 2020 atas 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Baca Juga: Jual Beli Video Pribadi dari Kamera Tersembunyi di Hotel Merajalela di China
Semua korbannya diidentifikasi adalah pria Inggris kulit putih yang hampir semua adalah heteroseksual berusia antara 18 hingga 36 tahun dengan rataan 21 tahun.
Kepolisian memperkirakan jumlah total korban kebejatannya mencapai 190 orang.
Reynhard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan masa tahanan minimum 40 tahun.
Modus operandinya adalah menyamar sebagai pria ramah dan baik hati yang menawarkan tempat menginap di apartemennya di Montana House, Piccadilly, pusat kota Manchester, kepada calon korban yang tersesat terpisah dari teman-temannya setelah keluar dari kelab malam atau bar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara