Suara.com - Seorang ibu bernama Danielle Massey (31) dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas kelalaiannya yang menyebabkan kematian putranya yang berusia tujuh bulan, Charlie Goodall, di bak mandi. Kejadian tragis ini terjadi ketika Massey diduga asyik bermain game di ponselnya selama 26 menit dan meninggalkan sang bayi sendirian.
Peristiwa tersebut terjadi di rumah Massey di West Chilton Terrace, County Durham, di mana Charlie ditemukan tak sadarkan diri di bak mandi. Tim medis yang datang segera melarikan bayi malang itu ke Royal Victoria Infirmary, Newcastle, tetapi nyawanya tak tertolong.
Dalam persidangan di Teesside Crown Court, terungkap bahwa pada hari kejadian, Massey mengaku meninggalkan Charlie di bak mandi dengan menggunakan kursi mandi yang ternyata tidak aman. Dia beralasan keluar sebentar untuk mengambil handuk namun kemudian mengaku duduk di sofa karena mengalami serangan asma dan mungkin sempat tertidur.
Namun, jaksa penuntut Richard Wright KC membeberkan fakta lain. Berdasarkan rekaman ponsel, Massey diduga membuka tiga aplikasi termasuk game Cooking Madness tepat pada rentang waktu Charlie berada di bak mandi, yaitu antara pukul 13.40 hingga 14.06.
Massey bersikeras bahwa dia tidak bermain game di ponselnya dan berdalih kursi mandi yang baru dibelinya merupakan penyebab kecelakaan. Kursi tersebut tidak dapat dipasang dengan benar karena bentuk lengkung bak mandinya, sehingga Charlie jatuh dan tenggelam.
Dalam kesaksiannya, Massey mengklaim bahwa setelah gagal menemukan handuk, ia duduk di sofa untuk mengatur napas akibat serangan asma.
“Saya hanya menutup mata sejenak, saya tidak yakin apakah tertidur,” katanya.
Namun, jaksa menolak penjelasan tersebut, menyebutnya sebagai "cerita yang dibuat-buat untuk menutupi kebenaran."
Hakim Mr Justice Goss menilai perilaku Massey sebagai bentuk kelalaian berat.
“Kematian tragis ini terjadi karena Anda dengan sengaja mengabaikan risiko yang ada. Anda tahu Charlie membutuhkan pengawasan penuh, tetapi Anda memilih untuk melakukan hal lain yang Anda inginkan,” ujarnya.
Dalam persidangan, Massey akhirnya mengaku bersalah atas dakwaan manslaughter (pembunuhan tanpa niat) dan kepemilikan ganja pada hari kejadian. Meskipun pihak pembela menyebutkan bahwa Massey memiliki ikatan kuat dengan Charlie dan tidak berniat mencelakainya, hakim tetap menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara.
Hakim menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan akibat dari kelalaian yang disengaja.
“Anda meninggalkan bayi Anda dalam bahaya, dan hal itu berujung pada tragedi,” tambahnya.
Fakta mengejutkan lainnya adalah bahwa Charlie sempat berada dalam daftar perlindungan anak karena kekhawatiran tentang kesejahteraannya. Namun, enam hari sebelum kematiannya, pihak layanan sosial memutuskan untuk menghentikan pengawasan setelah tidak menemukan masalah signifikan.
Berita Terkait
-
Berharap Dapat Kebenaran Lewat Tes DNA, Ini yang Bikin Ayah MR Yakin Bayinya Tertukar di RSIJ Cempaka Putih
-
Ambil Sampel DNA, Polisi Ekshumasi Jenazah Bayi yang Diduga Tertukar di RSIJ
-
Usut Kasus Bayi Diduga Tertukar di RSI Cempaka Putih, Kuburannya Dibongkar Polisi Hari Ini
-
Bayi Pasutri di Cempaka Putih Diduga Tertukar, Terbongkar Saat Makam Bayi Digali, Ukuran Beda dengan Catatan Medis
-
Dari Hobi Jadi Kecanduan: Mengapa Kebiasaan Nge-Game Bisa Berbahaya?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026