Suara.com - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perairan dekat Karanja, Mumbai, pada Rabu (18/12) sore, ketika sebuah kapal milik Angkatan Laut India yang sedang menjalani uji coba mesin kehilangan kendali dan menabrak feri penumpang Neel Kamal. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa 13 orang, sementara 99 lainnya berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat dari Angkatan Laut, Guardia Pantai, dan Polisi Maritim.
Feri yang terlibat dalam kecelakaan itu sedang dalam perjalanan dari Gateway of India menuju Elephanta Island, salah satu destinasi wisata populer di Mumbai. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat, dan menyebabkan kepanikan serta situasi yang sangat kacau di lokasi kejadian. Sejumlah penumpang feri dilaporkan berteriak dan menangis minta pertolongan.
Di antara korban yang meninggal, terdapat tiga orang yang berada di kapal Angkatan Laut, termasuk seorang anggota Angkatan Laut dan dua orang teknisi dari OEM (Original Equipment Manufacturer). Dari 13 korban tewas, tujuh adalah pria, empat wanita, dan dua anak-anak. Kejadian ini sangat mengguncang para penyelamat yang pertama kali tiba di lokasi.
Arif Bamane, pengemudi kapal Mumbai Port Trust (MBPT) Poorva, yang turut serta dalam operasi penyelamatan, menggambarkan situasi sebagai sesuatu yang sangat mengerikan.
"Ketika kami sampai di sana, situasinya sangat tragis dan kacau. Orang-orang berteriak minta tolong, dan beberapa menangis," ujarnya kepada PTI.
Bamane mengingat dengan jelas seorang gadis kecil yang tergeletak tak bergerak setelah tenggelam, dan bagaimana ia serta tim penyelamat lainnya memberikan kompresi dada untuk membantunya bernapas kembali.
Setelah diberitahu tentang kecelakaan, kapal fishing trawler dan kapal wisata lainnya sudah lebih dulu tiba di lokasi. Bamane, yang telah berpengalaman mengemudikan kapal selama 18 tahun, menyatakan bahwa ini adalah operasi penyelamatan terbesar dan paling mengerikan yang pernah ia saksikan.
"Kami berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin orang," katanya, menambahkan bahwa sekitar 20-25 orang berhasil diselamatkan oleh timnya sebelum mereka dipindahkan ke kapal-kapal milik Angkatan Laut.
Selain itu, Iqbal Gothekar, pengemudi kapal wisata kecil, juga berada di antara penyelamat pertama yang tiba di lokasi setelah mendapat kabar tentang kecelakaan tersebut. Gothekar yang telah berkarir sejak 2004 mengungkapkan bahwa ia menyaksikan para penumpang feri yang terbalik dengan panik melambaikan tangan meminta pertolongan. Gothekar dan timnya berhasil menyelamatkan 16 orang dan membawanya kembali dengan selamat ke Gateway of India.
Baca Juga: Wabah Misterius Serang Sebuah Desa di India, Hingga Kini 8 Orang Dilaporkan Meninggal
Menurut sumber yang terlibat dalam investigasi, kapal feri yang terlibat dalam kecelakaan ini memiliki kapasitas untuk membawa 80 penumpang. Feri tersebut baru saja berangkat dari Gateway of India sekitar 45 menit sebelum kecelakaan terjadi, menuju Elephanta Island. Kapal Angkatan Laut yang sedang menjalani uji coba mesin tersebut tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak feri di dekat Butcher Island.
Berita Terkait
-
Wabah Misterius Serang Sebuah Desa di India, Hingga Kini 8 Orang Dilaporkan Meninggal
-
Sinopsis Girls Will Be Girls, Film Terbaru Preeti Panigrahi di Prime Video
-
Seorang Pria di India Ditangkap Usai Menyamar sebagai Menteri Dalam Negeri
-
Kepergok Tidur dengan Istri Orang, Pria India Tewas Dianiaya Hingga Kuku Dicabut
-
3 Film Action India yang Dibintangi Arjun Kapoor, Terbaru Ada Singham Again
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi