Suara.com - Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih menyatakan kalau pihaknya sudah menyiapkan berkas rekam medis bayi milik MR (27) yang diduga telah tertukar. Namun, Dirut RSIJ Cempaka Putih Pradono Handojo menyatakan kalau pihak keluarga belum mengambil berkas tersebut.
"Sudah kami siapkan (berkas rekam medis), tapi belum diambil," kata Pradono ditemui wartawan usai jalani mediasi bersama pihak keluarga bayi di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Pradono tidak mengatakan alasan MR belum mengambil berkas rekam medis anaknya. Pemberian berkas rekam medis itu belum juga dilakukan, meski bayi MR telah meninggal sejak 17 September, sehari pasca dilahirkan di RSIJ Cempaka Putih.
Menyikapi hal tersebut, Pradono enggan membicarakan penyebab rekam medis belum juga diterima oleh pihak keluarga bayi hingga saat ini.
"Kami tidak ingin membahas itu lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, tim kuasa hukum MR dan keluarganya, Angel, juga menyatakan kalau penanganan dugaan bayi tertukar itu memang sempat stagnan selama 45 hari. Dia menyebutkan kalau pihak MR sebenarnya langsung meminta konfirmasi ke rumah sakit begitu menyadari bentuk fisik anaknya berbeda saat diazankan dengan jasadnya.
Ketika itu, MR beserta istrinya datang ke RSIJ untuk meminta rekaman CCTV serta berbagai berkas rekam medis terkait anaknya.
"Dijanjikan sampai mundur 45 hari ke belakang akhirnya sampai Oktober, November belum ada dikasih sampai sekarang. Nah, akhirnya ramai seperti sekarang. Baru ada tindakan rumah sakit," tutur Angel.
Meninggal usai Diduga Tertukar
Baca Juga: Babak Baru Skandal Judol di Komdigi, Polisi Periksa Budi Arie Terkait Kasus Dugaan Korupsi
Peristiwa ini bermula ketika istri MR (27) melahirkan pada 16 September 2024 pukul 09.05 WIB. Sore harinya, sang bayi mengalami kondisi kritis dan MR diminta untuk menandatangani surat tanpa sempat membacanya.
Pada 17 September 2024, MR menerima kabar bahwa bayinya meninggal dunia. Rumah sakit pun memberikan jenazah bayi ke pihak keluarga dalam kondisi sudah dibungkus kain kafan. Sehingga MR dan istrinya tidak sempat melihat tubuh anak mereka.
Sehari setelah bayi dimakamkan, keluarga memutuskan untuk membuka makamnya yang ada di TPU Cilincing dengan alasan FS belum pernah melihat anaknya. Saat makam dibongkar, MR mengaku terkejut melihat jasad bayi yang berbeda dengan ketika dia azankan.
MR kemudian meminta klarifikasi dari pihak rumah sakit, namun pihak rumah sakit menyangkal adanya bayi yang tertukar. Mediasi telah dilakukan tiga kali, tetapi hingga saat ini belum mencapai kesepakatan.
Berita Terkait
-
Babak Baru Skandal Judol di Komdigi, Polisi Periksa Budi Arie Terkait Kasus Dugaan Korupsi
-
Berharap Dapat Kebenaran Lewat Tes DNA, Ini yang Bikin Ayah MR Yakin Bayinya Tertukar di RSIJ Cempaka Putih
-
Usut Kasus Bayi Diduga Tertukar di RSI Cempaka Putih, Kuburannya Dibongkar Polisi Hari Ini
-
Kasus Bayi Diduga Tertukar di RS Kawasan Cempaka Putih: Orang Tua Dilarang Lihat hingga Sudah Terbungkus Kain Kafan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan