Suara.com - Kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029 resmi mendapat pengakuan pemerintah.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum) mengesahkan kepemimpinan Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) XXII PMI.
“Pemerintah melalui Kemenkum telah memberikan pengakuan atas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI serta kepengurusan hasil Munas XXII tahun 2024 di bawah Bapak HM Jusuf Kalla,” tegas Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 20 Desember 2024.
JK: “Kami Berterima Kasih”
Usai menerima surat pengesahan, JK menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah.
“Kami dari pengurus pusat PMI mengucapkan terima kasih atas pengakuan ini, baik untuk AD/ART maupun kepengurusan yang saya pimpin,” ujar Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu.
JK juga menegaskan bahwa polemik seputar dualisme kepengurusan telah selesai.
“Pemerintah sudah menjelaskan bahwa pengurus yang sah adalah hasil Munas XXII. Dengan demikian, saya anggap persoalan ini selesai,” imbuhnya.
Lebih lanjut, JK mengingatkan prinsip organisasi yang dipegang Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu hanya boleh ada satu Palang Merah atau Bulan Sabit Merah di setiap negara.
“Teman-teman di pihak lain bisa membentuk organisasi sosial, tetapi tidak atas nama PMI,” kata JK.
Polemik Jelang Munas
Sebelumnya, Munas XXII PMI sempat diwarnai polemik. Selain JK, nama Agung Laksono muncul sebagai deklarator kepengurusan tandingan.
Namun, dengan pengakuan resmi dari pemerintah, dualisme tersebut kini dinyatakan tuntas.
Dengan kepengurusan yang solid, PMI siap melanjutkan misinya untuk membantu masyarakat Indonesia di berbagai bidang kemanusiaan.
Berita Terkait
-
Soal Dualisme PMI Kubu JK dan Agung, Legislator PKB: Organisasi Kemanusiaan Harusnya Terbebas dari Politik Praktis
-
Kisruh Kursi Ketum PMI, Agung Laksono Siap Duduk Bersama Bareng JK: Kalau Saya Anytime
-
Diminta Kasih Contoh Baik di Golkar, Agung Laksono Ngotot Rebut Kursi Ketum PMI: Pak JK Sudah 3 Periode
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu