Suara.com - Video pidato Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan saat di acara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sempat viral di sosial media.
Pasalnya, dalam video tersebut, Luhut terlihat hanya menyapa Bapak Presiden Prabowo Subianto, dan melewatkan nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Usai menyebut nama Prabowo, Luhut sontak langsung menyapa para Menteri, Kepala Lembaga Negara dan tamu undangan.
“Bapak Presiden Republik Indonesia yang kami hormati… Para Menteri, Kepala Lembaga Negara, serta hadirin yang berbahagia…,” kata Luhut saat membuka pidatonya.
“Presiden yang kami hormati.. Transformasi digital bukan tren global, tetapi telah menjadi kebutuhan mendesak bagi pemerintah….,” lanjut Luhut.
Dua kali menyebut nama Presiden Prabowo Subianto, namun Luhut tetap tidak menyertakan nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dibelakangnya.
Hal ini sontak mengundang banyak spekulasi soal bagaimana hubungan sebenarnya antara, Luhut dengan eks Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Refly Harun melihat bahwa momen tersebut seharusnya bisa digunakan oleh Luhut untuk sekedar menghormati wakil presiden dengan menyebutkan namanya.
“Hahaha, terlihat ya dua kali dia (Luhut) menyebut presiden tetapi dia tidak mention wakil presiden,” ucap Refly, dikutip dari kanal youtubenya, Jumat (20/12/24).
Baca Juga: Pesan Wapres Gibran di Depan Petinggi KWI: Lapor Saya Jika Perayaan Natal Dipersulit
“Jadi di 2 kesempatan dia (Luhut) hanya menyebut presiden saja. Padahal kalau dia mau menghormati dia sebutkan presiden dan wakil presiden, harusnya begitu, tetapi ya tidak demikian ternyata,” tambahnya.
Refly sontak mengatakan bahwa dirinya tidak paham momen tersebut apakah memang disengaja atau di alam bawah sadar Luhut.
“Kita tidak tahu ini kesengajaan, alam bawah sadar atau bagaimana, karena tentu memunculkan tafsir macam-macam,” sebutnya.
Menurut Refly, hal semacam ini juga bisa ditafsirkan bahwa mungkin saja Luhut merasa dihina, lantaran yang menjadi wakil presiden masih kalah senior dengannya.
“Mungkin Luhut Binsar Pandjaitan merasa dihina ya, dalam hati kecilnya ‘kok bukan saya yang jadi wakil presiden, saya jauh lebih pantas. Bahkan presiden pun saya pantas,’, mungkin itu yang dia pikirkan, kok bocah kecil ini yang nggak ngerti apa-apa jadi wakil presiden,” ujar Refly.
“Luhut kan tidak ikut-ikut soal wakil presiden, dia bela Prabowo tapi tidak bela Fufufafa rasanya,” tambahnya.
Berita Terkait
-
YPKPI Masjid Baiturahman Buka Suara Soal Isu Pengawal Gibran Usir Jemaah Salat Jumat: Itu Meluruskan Shaf
-
Ketua Baznas RI Bantah Keras Staf Wapres Gibran Gusur Jamaah di Masjid: Shaf Depan Masih Kosong!
-
Diminta Tak Takut Lapor jika Dilarang Rayakan Natal, Gibran di Depan Umat Katolik: Bisa Langsung WA Saya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda