Suara.com - Seorang anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, Mohammed Ali al-Houthi, menegaskan bahwa serangan Amerika Serikat terhadap Yaman tidak akan menghentikan dukungan untuk rakyat Gaza yang tertekan.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Al Jazeera pada hari Minggu, al-Houthi menyebut serangan AS terhadap Yaman sebagai tindakan teror yang sejalan dengan dukungan terhadap genosida yang dilakukan oleh rezim Israel di Gaza.
Sebelum itu, pada hari Sabtu, ia menyatakan bahwa Sistem Pertahanan Panah tidak memberikan keamanan bagi rezim Zionis.
Ia menambahkan bahwa pengembangan kekuatan dan kemampuan kita serta kegagalan sistem pertahanan dari Amerika, Eropa, dan Israel terus berlanjut.
Pada saat yang sama, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengkonfirmasi bahwa salah satu pesawat tempur mereka telah ditembak jatuh dalam insiden tembakan kawan di atas Laut Merah.
Pesawat tempur F/A-18 Hornet yang lepas landas dari kapal induk USS Harry S. Truman menjadi sasaran dan ditembak jatuh oleh kapal penjelajah peluru kendali Gettysburg, yang bertugas mengawal kapal induk tersebut, menurut pernyataan yang disiarkan oleh Reuters pada hari Minggu.
CENTCOM juga menekankan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden itu.
Insiden ini terjadi saat AS melancarkan serangan udara terhadap ibu kota Yaman, Sana'a, dengan klaim bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan rudal dan pusat komando gerakan Ansarullah di Sana'a.
Baca Juga: Rudal Yaman Lolos, Tel Aviv Hancur - Sirene 'Mengaung' di Seluruh Israel
Berita Terkait
-
Netanyahu Digempur Demo dan Disebut "Biadab" oleh Keluarga Tawanan, Sang Anak Malah Berlibur di Miami
-
Gencatan Senjata Hamas-Israel di Ambang Kesepakatan?
-
Sanaa Digempur dari Udara, Houthi Tuding AS dan Inggris Bertanggung Jawab
-
Rudal Yaman Lolos, Tel Aviv Hancur - Sirene 'Mengaung' di Seluruh Israel
-
Kondisi Terkini di Suriah Usai Bashar Al-Assad Tumbang, Sebagian Wilayah Diduduki Pasukan Israel dan AS
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf