Suara.com - Pengacara Thomy Faisal Sitorus Pane membeberkan hasil ekshumasi mendiang calon pramugari Ade Nurul Fadilah (19) yang tewas tidak wajar di Asahan, Sumatera Utara. Ekshumasi tersebut sebelumnya berlangsung pada November 2024 lalu.
Menurutnya, hasil ekshumasi yang disampaikan oleh dokter forensik menyatakan bahwa tidak ada kekerasan secara tumpul dan tidak terdapat bahan berbahaya yang mengancam hilangnya nyawa.
"Memang tidak ada, jadi tulang, tengkorak aman bersih, dari lambung clear, dalam artian tidak ada racun," ucap Faisal yang seperti dikutip dari kanal Youtube Bambang Widjojanto, Kamis (26/12/2024).
Faisal menjelaskan terdapat area hitam yang dilihat dari sisa kulit jenazah, area hitam tersebut dianggap semacam luka memar yang belum hilang dari tubuh.
"Nah menurut beliau (dokter forensik), memar itu dia bilang 'memang kami autopsi tidak memastikan kematian karena apa, tapi titik yang ada di situ bisa sebabkan kematian'," jelas Faisal sambil mengulang perkataan dokter forensik.
Setelah mengetahui hal tersebut, Faisal mengaku ada yang janggal dengan kematian ADF karena kemunculan titik luka memar yang tersisa di kulit jenazah.
"Yang jadi pertanyaan, ini munculnya kapan, titik yang tadi, siapa yang membuat, karena kalau memarnya dia di belakang punggung wajar lebam mayat, nah ini kenapa di depan," ucapnya.
Terakhir, Faisal juga mengungkapkan terdapat luka lebam di leher calon pramugari tersebut yang diindikasikan sebagai bentuk kekerasan, dan diduga dilakukan dengan cara mencekik korban.
"Ya, itu benar ada lebam di leher, yang diduga, itu masih dugaan karena dicekik," pungkasnya.
Baca Juga: Misteri Kematian Calon Pramugari di Asrama, Luka Lebam Sampai Surat Kematian yang Aneh Jadi Sorotan
Seperti diberitakan, Ade Nurul Fadilah sebelumnya ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar di dalam kamar asramanya pada Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu Ade tengah mengikuti pendidikan pramugari di Sumatera Flight Education Center.
(Moh Reynaldi Risahondua)
Berita Terkait
-
Citra Scholastika Ungkap Respons Maskapai Buntut Kejadian di Toilet Pesawat: Minta Maafnya Template
-
Pintu Toliet Pesawat yang Sedang Dipakainya Dibuka Paksa, Citra Scholastika Akui Trauma Sampai Sekarang
-
Proyek Triliunan Rupiah, Waskita Karya Malah Nunggak Bayar Sewa Motor UMKM
-
Misteri Kematian Calon Pramugari di Asrama, Luka Lebam Sampai Surat Kematian yang Aneh Jadi Sorotan
-
Jerat Hasto Tersangka, KPK Ditantang Bongkar Kasus Blok Medan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut